Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH Kota Toyoake, Prefektur Aichi, Jepang, berencana menganjurkan seluruh warganya untuk membatasi penggunaan smartphone hanya dua jam per hari. Langkah ini diambil sebagai upaya mengatasi kecanduan internet dan gangguan tidur yang semakin meluas.
Wali Kota Toyoake, Masafumi Koki, menjelaskan penggunaan berlebihan perangkat digital dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan fisik maupun mental, termasuk kesulitan tidur. “Kami ingin mencegah dampak negatif penggunaan gawai yang berlebihan,” ujarnya.
Rancangan aturan non-mengikat ini sedang dibahas oleh dewan kota dan dijadwalkan akan diputuskan akhir bulan depan. Jika disetujui, aturan tersebut akan mulai berlaku pada Oktober mendatang. Namun, tidak ada sanksi bagi warga yang melampaui batas waktu yang dianjurkan.
Dalam rancangan tersebut, anak usia 6-12 tahun diminta tidak menggunakan smartphone atau tablet setelah pukul 21.00. Sedangkan remaja dan orang dewasa dianjurkan berhenti menggunakan gawai setelah pukul 22.00.
Meski bertujuan baik, kebijakan ini menuai kontroversi. Banyak warga menilai anjuran dua jam per hari sulit diterapkan dan melanggar kebebasan pribadi. Dari 83 panggilan telepon dan 44 email yang diterima pemerintah kota dalam empat hari setelah pengumuman, sekitar 80 persen berisi kritik.
“Dua jam itu tidak mungkin. Bahkan untuk membaca buku atau menonton film saja tidak cukup,” tulis seorang warganet di platform X.
Menanggapi kritik, Koki menegaskan bahwa aturan ini bukan kewajiban, melainkan ajakan agar keluarga bisa berdiskusi tentang waktu penggunaan gawai. “Smartphone memang penting dalam kehidupan sehari-hari, tapi kami berharap aturan ini menjadi kesempatan untuk memikirkan kembali penggunaannya,” katanya.
Kekhawatiran terhadap dampak buruk gawai pada anak-anak sebenarnya bukan hal baru di Jepang. Pada 2020, sebuah wilayah di Jepang barat juga mengeluarkan peraturan non-mengikat yang membatasi waktu bermain gim bagi anak-anak hanya satu jam pada hari sekolah, dan 90 menit saat liburan.
Berdasarkan survei terbaru Badan Anak dan Keluarga Jepang, rata-rata remaja di negara itu menghabiskan lebih dari lima jam sehari online pada hari kerja. (The Guardian/Z-2)
Ubah HP jadi scanner canggih! Pelajari cara mudah menggunakan aplikasi scanner di smartphone. Scan dokumen & foto berkualitas tinggi, praktis & cepat. Klik di sini!
Sadap HP Jarak Jauh 2025? Temukan fakta penting & risiko tersembunyi! Pelajari cara kerja, legalitas, & alternatif aman. Klik sebelum menyesal! lihat selengkapnya
Pencapaian bisnis Xiaomi Indonesia di kuartal pertama 2025 ini mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat terhadap inovasi dan kualitas produk Xiaomi.
Harga ponsel pintar kelas menengah, Samsung Galaxy A36 5G, mengalami penurunan signifikan pasca Lebaran.
Menyewa ponsel pintar untuk keperluan sesaat memang praktis, tapi jangan lupa, perangkat itu bisa menyimpan jejak data sensitif kita.
"Bagus, karena dengan cara begitu, kita membantu orangtua yang tidak paham dalam hal ini untuk kemudian lebih memperhatikan penggunaan media sosial untuk anak-anaknya,"
Jika batas waktu sudah tercapai, orangtua atau wali harus memasukkan kode sandi guna mengaktifkan waktu menonton tambahan selama 30 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved