Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
WAKIL Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meminta Containder, sebuah gerakan pengelolaan sampah berbasis AI (artificial intelligence) yang membantu masyarakat mengumpulkan dan mengelola sampah plastik menjadi uang serta melakukan konversi carbon offset untuk mengoptimalkan kembali fungsi dari TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) dan TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) di berbagai wilayah Indonesia.
Diana mengarahkan Containder memulai pengelolaan TPS3R dan TPST dimulai dari wilayah operasional Containder di Provinsi Bali, Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Biak, Kabupaten NTT (Kota Kupang), Kota Batam dan di berbagai wilayah di Jawa.
"Pada saat ini, banyak sekali TPS3R yang dibangun belum optimal terkait pelaksanaannya, kalau Containder akan membantu proses (optimalkan), maka silahkan saja untuk sampah-sampah tersebut diselesaikan supaya bersih,” ujar Diana, melalui keterangannya, Jumat (2/5).
Sementara itu, Billy Mambrasar mengatakan Containder memiliki kesiapaqn dari sisi SDM dan teknologi untuk mendukung dan mengoptimalkan TPS3R melalui pendekatan berbasis data dan pemetaan AI serta operasional yang memberdayakan masyarakat lokal dengan sistem yang terintegrasi. TPS3R ke depannya tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai simpul ekonomi sirkular masyarakat dan penghasil karbon kredit (carbon offset).
"Sebagai startup yang lahir dari keprihatinan akan permasalahan sampah yang kompleks di Indonesia, kami melihat optimalisasi TPS3R dan TPST ini sebagai peluang strategis untuk berkontribusi secara aktif. Containd3r sejak tahun 2022 telah mendaur ulang 350 ton sampah plastik dan memberikan penghasilan tambahan untuk Masyarakat ekonomi lemah,” ujar Billy.
Containder juga menyambut baik pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengelolaan Sampah Nasional oleh Presiden Prabowo, dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Satgas ini dipimpin oleh Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono yang melibatkan Kementerian PU sebagai bentuk langkah strategis lintas sektor dalam mengatasi masalah sampah nasional.
Sebagai informasi, masyarakat Indonesia menghasilkan 76.000 ton sampah setiap harinya dan timbunan sampah di Indonesia mencapai 27,74 juta ton. Containder mengurangi timbunan sampah tersebut dengan mengajak masyarakat mengumpulkan dan mendaur ulang sampah tersebut. (M-3)
Autothermix, solusi pengolahan sampah tanpa TPA, efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk kawasan permukiman dan perkotaan.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
a mengungkapkan khusus untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desanya karena belum mampu untuk diolah.
Kegiatan ini juga diisi dengan aksi daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi beban sampah yang berakhir di TPA.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
RealCycle Cup menggunakan lapisan nanopartikel besi (II) oksida, material tahan panas, tak beracun, dan mudah dipisahkan dari sampah pakai magnet
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved