Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LEMBAGA Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menilai Indonesia masih punya peluang memperluas pasar ekspor di tengah adanya perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
"Di tengah tantangan global seperti tarif baru dan perang dagang AS-Tiongkok, eksportir Indonesia masih memiliki peluang untuk memperluas pasar melalui kerja sama strategis seperti Trans-Pacific Partnership (TPP), BRICS, dan berbagai perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan negara-negara strategis lainnya," kata Market Intelligence & Leads Management Chief Specialist Indonesia Eximbank Rini Satriani dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/5).
Ia menjelaskan, komoditas seperti minyak sawit, perikanan (seperti ikan sarden), gula, dan produk rumah tangga masih memiliki potensi perdagangan yang besar di negara-negara BRICS dan TPP.
"Potensi perdagangan (unrealized potential) minyak sawit dan turunannya di negara-negara BRICS dan TPP mencapai US$9,8 juta. Ikan sarden memiliki potensi sebesar US$23 juta, komoditas gula mencapai US$5,4 juta, dan produk rumah tangga seperti sampo mencapai US$32,9 juta," tuturnya.
Menghadapi tantangan proteksionisme global yang terus berkembang, Indonesia perlu bersiap menghadapi realitas baru dalam keseimbangan arus perdagangan internasional.
"Eksportir nasional dituntut untuk mampu menangkap peluang melalui inovasi, sikap proaktif, serta daya saing yang agresif dengan terus mengeksplorasi pasar-pasar ekspor baru," kata Rini.
Ia menegaskan Indonesia Eximbank akan terus mendukung pelaku ekspor nasional tidak hanya melalui penyediaan fasilitas keuangan, tetapi juga melalui layanan nonkeuangan seperti penyediaan informasi pasar, identifikasi prospek buyer, analisis kondisi pasar tujuan, serta pendampingan berbasis keahlian guna meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan strategis (knowledge asset) para eksportir Indonesia.
Lebih lanjut, dirinya menerangkan diversifikasi pasar merupakan langkah strategis yang perlu ditempuh untuk memperluas akses ekspor, salah satunya dengan memanfaatkan kerja sama ekonomi seperti Trans-Pacific Partnership (TPP), BRICS, dan berbagai peluang dari negara-negara mitra dagang strategis lainnya.
"Memang tidak mudah untuk mengalihkan pasar ekspor, namun hal ini dapat dicapai jika eksportir mampu mengidentifikasi buyer yang kredibel serta memiliki akses pasar yang tepat. Selama kualitas produk terus dijaga, loyalitas buyer akan tumbuh dan mendorong terjadinya repeat order secara berkelanjutan," katanya.
Dampak perang tarif antara AS dan Tiongkok sendiri terhadap ekspor Indonesia dinilai akan bersifat langsung dan tidak langsung. Sekitar 10% ekspor Indonesia ke AS akan terekspos langsung oleh kebijakan tarif resiprokal AS
Sementara itu, dampak tidak langsung akan dirasakan melalui rivalitas yang tinggi akibat pengalihan ekspor dan rantai pasok dari Tiongkok ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Meski demikian, Indonesia tetap optimistis menatap prospek ekspor jangka menengah dan panjang.
Di tengah tensi perdagangan global yang belum sepenuhnya mereda, kewaspadaan terhadap kebijakan tarif dan proteksionisme tetap diperlukan.
Namun, peluang pasar baru melalui skema kerja sama internasional dan perluasan akses ke negara mitra dagang nontradisional menjadi ruang tumbuh yang perlu dimaksimalkan oleh pelaku ekspor nasional. (Ant/E-1)
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Melalui LPEI, pemerintah memberikan pembiayaan sekaligus proteksi asuransi untuk memastikan ekspor ke negara non tradisional dapat dieksekusi dengan lebih aman.
KPK terus mendalami kasus dugaan rasuah dalam pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Dua orang saksi dipanggil penyidik hari inii
SEBANYAK lima tersangka diduga membuat negara merugi USD60 juta atau Rp988 miliar setelah dikonversikan, dalam proses fasilitas kredit PT PE di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Pengusutan perkara ini berawal dari adanya temuan penyimpangan dalam proses pemberian pembiayaan oleh LPEI kepada PT Duta Sarana Technology (PT DST).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved