Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Xiaomi Gelontorkan Rp55,2 Triliun untuk Research and Development di 2024

Rifaldi Putra Irianto
30/4/2025 16:27
Xiaomi Gelontorkan Rp55,2 Triliun untuk Research and Development di 2024
Gedung Xiaomi.(Dok. Xiaomi)

XIAOMI mengungkap pihaknya menggelontorkan sekitar Rp55,2 Triliun untuk program Research and Development di 2024. Angka itu tertuang dalam Laporan Environmental, Social, and Governance (ESG) Xiaomi untuk tahun 2024.

Pada laporan disebut kalau perusahaan teknologi asal Tiongkok itu kini berfokus pada elemen inklusivitas dan kesetaraan teknologi, serta pada strategi ekosistem "Human x Car x Home" untuk menghadirkan gaya hidup cerdas dan berkelanjutan bagi konsumen.

"Investasi tahunan Xiaomi dalam Research and Development sekitar Rp55,21 triliun, dan jumlah paten yang diajukan secara global melebihi 42.000. Hampir setengah (48,5%) dari total karyawan Xiaomi yang berjumlah 21.190 orang yang merupakan tim R&D," tulis Xiaomi dalam keterangan persnya, Rabu (30/4).

Selain mengajukan puluhan ribu paten, Xiaomi juga mencatatkan Xiaomi Smart Factory dan Xiaomi EV Factory mulai beroperasi pada tahun 2024. Kedua fasilitas ini menggunakan teknologi internet industrial dan Artificial Intelligence (AI) untuk mencapai produksi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Mereka juga mengembangkan sendiri perangkat keras dan perangkat lunak, bersama dengan teknologi lainnya, untuk lini produksi, logistik otomatis, dan kontrol otomatisasi cloud-edge-device di Xiaomi Smart Factory. Sehingga, lini produksi pabrik Xiaomi memiliki tingkat otomatisasi sebesar 81%, yang jauh melampaui rata-rata industri.

"Xiaomi memiliki komitmen kuat untuk menciptakan pengalaman digital yang setara dan inklusif bagi setiap pengguna, termasuk pengguna dengan kebutuhan khusus. Pada tahun 2024, perusahaan terus meningkatkan dukungan aksesibilitasnya. Untuk membantu kelompok pengguna dengan gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, dan disabilitas fisik, Xiaomi memperkenalkan fitur text extraction, real-time subtitles, dan gesture-motion control," ungkap mereka.

Sebagai contoh mendukung inklusifitas, Xiaomi menyempurnakan fitur TalkBack, sebuah fitur bantuan suara yang dirancang untuk pengguna tunanetra dan memiliki gangguan penglihatan. Fitur ini semakin mudah digunakan dengan Optical Character Recognition (OCR) dari subsistem AI dalam Xiaomi HyperOS. OCR memungkinkan pengenalan yang akurat dan narasi real-time dari teks dalam gambar, sehingga memberikan pengalaman membaca yang lebih lancar bagi pengguna dengan gangguan visual.

Selain itu, Xiaomi HyperOS 2 versi terbaru dari Xiaomi HyperOS, telah mengintegrasikan fungsi real-time subtitle dari AI Assistant dengan Xiaomi Sound Recognition Function. Hasilnya adalah tingkat akurasi transkripsi yang tinggi, bahkan mencapai 93%.

Xiaomi juga mengembangkan teknologi yang ramah bagi lansia. Pada tahun 2024, perusahaan bekerja sama dengan beberapa institusi untuk meluncurkan program "Showing Care for the Health and Safety of the Elderly and Promoting Elderly Friendly Retrofitting," yang bertujuan untuk mengembangkan standar, produk, aplikasi, dan desain yang meningkatkan keselamatan lansia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya