Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto buka suara soal nilai tukar rupiah yang terus tertekan terhadap dolar Amerika Serikat. Airlangga menyebut fundamental ekonomi sudah menguat kembali atau rebound.
Per Selasa (25/3) sore, nilai tukar rupiah terjun ke Rp16.611 per dolar AS. Nilai tersebur menjadi yang terendah sejak 1998 silam.
“Iya kan ini harian nanti kita lihat. Kan fundamental ekonomi kuat terus pasar juga sudah rebound,” ungkap Airlangga, Rabu (26/3).
“Kemarin ekspetasi mengenai RUPS (Rapat Umum Pemenang Saham) mandiri dan RUPS BRI kan baik outcomenya,” tambahnya.
Airlangga juga menuturkan bahwa naik turunnya rupiah merupakan hal yang biasa saja. Ia yakin bahwa setelah kondisi rupiah turun atau bearish akan kembali naik.
“Kalau rupiah kan naik turun biasa aja. Ya kan balik lagi, rebound lagi,” tutur Airlangga.
Airlangga membeberkan langkah antisipasi pemerintah dengan mengecek selalu stabilitas rupiah melalui Bank Indonesia. (H-4)
Dari jumlah tersebut, 70% merupakan batu bara berkualitas rendah, sedangkan sisanya adalah batu bara berkualitas sedang dan tinggi.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
Pada semester pertama 2025 ini, tiga lembaga pemeringkat skor kredit internasional memberikan outlook stabil terhadap Indonesia, yakni Moody’s (Baa2), Fitch (BBB), dan S&P (BBB).
PROSES perundingan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) mengenai kesepakatan tarif perdagangan telah ditempuh melalui tahapan yang panjang dan inklusif.
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara dengan cadangan batubara yang besar, tidak hanya mengandalkan batubara sebagai sumber energi
Presiden Prabowo turut meminta agar Malaysia membangun fasilitas lintas batas seperti yang telah dilakukan Indonesia
HARI libur yang terbilang panjang dan menjelang pengumuman kebijakan tarif dagang Amerika Serikat (AS) membuat pelemahan rupiah
KEPALA Departemen Kebijakan Makroprudensial (DKMP) Bank Indonesia (BI), Solikin M. Juhro menegaskan kondisi nilai tukar rupiah saat ini berbeda dengan krisis moneter 1998. b
kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar AS mencapai Rp16.601. Pelemahan tersebut dinilai banyak disebabkan oleh faktor domestik ketimbang eksternal.
PENGAMAT Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan pelemahan Rupiah itu disebut terjadi akibat beberapa faktor, mulai dari isu geopolitik hingga Danantara.
(Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa pelemahan rupiah di atas level Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) disebabkan oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved