Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SAAT ini industri merek lokal terutama pada bidang kecantikan sedang mengalami fenomena local brand winter. Local brand winter adalah periode kecenderungan penurunan merek lokal, yang ditandai dengan pertumbuhan melambat secara signifikan hingga penutupan bisnis.
"Kami melihat dalam waktu kurang dari satu tahun ke belakang, banyak brand lokal kecantikan yang memutuskan untuk berhenti kegiatan operasional. Faktor paling besar adalah kompetisi yang terlalu kuat dari brand luar terutama brand dari Tiongkok," kata CEO dan Founder dari House of brand teknologi, Hypefast, Achmad Alkatiri, Selasa, (25/3).
Alkatiri menjelaskan pada akhir tahun 2024, sejumlah merek lokal yang digemari oleh konsumen terpaksa menghentikan kegiatan operasional karena besarnya kompetisi. Contohnya yakni Syca, Roona Beauty, dan Matoa. Padahal di periode sebelumnya terutama di 2021-2023, ada sinyal kuat positif dari berbagai brand lokal Indonesia dalam hal pendanaan dari investor ternama seperti merek kecantikan Rose All Day, Base dan ESQA.
Sinyal positif juga datang dari dominasi pertumbuhan penjualan di platform online seperti Shopee dan Tiktok Shop. Namun, kehadiran merek yang berasal dari Tiongkok memiliki modal yang jauh lebih kuat dibandingkan brand lokal memiliki kemampuan untuk menghabiskan sekitar 30-40 persen dari total omset bisnis untuk kegiatan pemasaran sehingga bisa mempertahankan profitabilitas. Sedangkan, brand lokal pada umumnya hanya memiliki kemampuan untuk melakukan 10 persen
Agresifnya pemasaran yang disesuaikan dengan konsumen Indonesia menyebabkan begitu banyak merek lokal kesulitan dalam mengejar pertumbuhan yang sehat, memenangkan konsumen dan meningkatkan penjualan.
"Padahal untuk bisa berkompetisi dengan brand dari Tiongkok yang habis-habisan dalam pemasaran dan produk, dibutuhkan modal yang signifikan. Tanpa hal itu, bukan tidak mungkin, tapi brand lokal harus lebih resilience dalam menyusun strategi," katanya.
Alkatiri mengatakan, untuk bisa menghadapi masalah itu, pemilik dari merek lokal perlu memahami perbedaan antara profit dan cashflow. Pemilik harus memastikan arus kas tetap positif dengan merencanakan pengeluaran secara detail, termasuk dalam hal pembelian inventaris dan pengurangan biaya yang tidak perlu.
Jika pemahaman tentang cashflow masih kurang, sangat disarankan untuk melibatkan ahli keuangan yang dapat membantu mengelola arus keuangan dengan lebih baik.
Kemudian dalam menjalankan bisnis banyak pendiri yang terjebak dalam obsesi mengejar pertumbuhan tanpa mempertimbangkan kesehatan arus keuangan. Mengingat tanpa cashflow yang stabil, pertumbuhan yang cepat justru bisa menjadi bumerang. Ia juga mengingatkan bahwa menunggu valuasi yang lebih tinggi bisa menjadi keputusan yang berisiko.
"Ini bukan waktu yang tepat untuk bersikap idealis terhadap valuasi bisnis. Jika ada investor yang bersedia memberikan pendanaan, sebaiknya kesempatan ini dimanfaatkan untuk menjaga keberlanjutan bisnis, memastikan arus kas tetap sehat, dan memberikan ruang bagi brand untuk menyusun strategi pertumbuhan yang lebih efektif," katanya. (ANT/H-3)
Jakarta Fair menjadi ajang bagi berbagai brand lokal untuk lebih dekat dengan komunitasnya.
Jadi Admin Medsos Brand Lokal? Panduan lengkap cara jadi admin media sosial handal untuk brand lokal! Raih sukses, tingkatkan engagement & penjualan. Klik!
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Brand lokal Filoposy berkolaborasi dengan penyedia teknologi fashion Style3D menampilkan teknologi digital berbasis AI dan 3D di panggung Indonesian Fashion Week (IFW) 2025.
FESTIVAL Indonesia Kaki Lima 2025 di Kontich, Belgia, menghadirkan sajian budaya, kuliner, dan beragam jenama atau brand lokal kreatif.
Sebanyak 80% konsumen Indonesia bersedia membayar lebih untuk produk dari brand yang berkomitmen terhadap isu sosial dan lingkungan.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
SITUASI Unilever di Indonesia semakin kompleks karena menghadapi boikot yang merugikan. Ini memperburuk erosi pangsa pasarnya di ekonomi terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved