Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, akan terjadi pada H-3 Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
"Puncak arus mudik sementara diprediksi akan terjadi pada H-3 maka kita harus perkuat koordinasi antar instansi," kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, di Cilegon, Minggu (23/3) malam.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada 2.200 orang yang membeli tiket penyeberangan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Pihaknya juga memastikan akan ada penambahan kapal apabila lonjakan pemudik semakin meningkat agar pelayanan penyeberangan dapat dilakukan dengan cepat, sehingga tidak adanya penumpukan.
"Untuk kapal yang tersedia sebanyak 36 unit kapal. Itu sudah termasuk penambahan. Hari biasanya hanya 26 unit dan jelang Lebaran ini ditambah 10 unit. Nanti kita tambah juga kapal-kapal besar sehingga nanti bisa mengangkut para pemudik," katanya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho mengatakan sejumlah skema penanganan lalu lintas menuju Pelabuhan Merak akan diberlakukan untuk menangani kepadatan jelang angkutan Lebaran 2025.
"Mekanisme dan skenario sudah disiapkan untuk menangani kepadatan pemudik," katanya.
Di antaranya pemberlakuan ganjil genap di Tol Tangerang-Merak yang diberlakukan agar kendaraan yang bisa melintas di jalan tanpa hambatan. Karenanya, harus ada kesesuaian antara tanggal dan plat nomor mobil. Kemudian, diberlakukan juga delay system yakni tindakan untuk menahan atau memperlambat jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah tertentu, supaya tidak terjadi penumpukan.
"Jika terjadi penumpukan maka kita akan lakukan delay system di sejumlah rest area, yakni KM 68, KM 43 dan KM 31, untuk menahan laju kendaraan menuju Pelabuhan Merak," tandasnya. (Ant/E-3)
MASIH ada 50% atau 1,1 juta kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
MENJELANG puncak arus mudik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatra Barat (Sumbar) melaporkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 12% dibandingkan tahun lalu.
Calon penumpang, khususnya keberangkatan Stasiun Medan diimbau untuk menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate.
Skema rekayasa lalulintas one way lokal Batang-Semarang juga telah dihentikan sehingga secara berangsur-angsur kendaraan dari arah timur (Semarang) ke arah barat (Jakarta).
Jumlah kendaraan yang masuk Jateng melalui Gerbang Tol Kalikangkung per 28 Maret 2025 pukul 05.59 WIB hingga 11.59 WIB, sebanyak 19.978 kendaraan.
BESOK, Sabtu (29/3) diperkirakan menjadi puncak arus mudik Lebaran.
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved