Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mendatangkan 1.250 ekor sapi perah jenis Frisian Holstein (FH) bunting dengan usia kebuntingan 3–5 bulan untuk memperkuat populasi sapi perah nasional. Langkah itu guna meningkatkan produksi susu segar, sekaligus bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong investasi
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda menegaskan, langkah itu merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan berbasis produk susu.
"Penambahan sapi perah ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung program pangan bergizi bagi masyarakat. Dengan bertambahnya populasi sapi perah berkualitas, diharapkan dapat meningkatkan produksi susu segar dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor produk olahan susu," ujar Agung melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (11/3).
Kedatangan sapi itu, sambung Agung, juga sejalan dengan peta jalan pengembangan sapi perah nasional yang melibatkan kemitraan antara pemerintah dan swasta.
Dua perusahaan peternakan sapi perah swasta berkontribusi dalam importasi itu, yaitu PT Bumi Rojokoyo Banyuwangi yang mendatangkan 550 ekor sapi sehingga total populasi sapi perah mereka kini mencapai 2.500 ekor, dan PT Bumi Ki Ronggo Joyo Bondowoso yang menambah 700 ekor sapi sehingga menjadikan total populasi sapi mereka mencapai 3.000 ekor.
Agung berharap, peningkatan populasi sapi perah itu dapat memperkuat pasokan susu segar bagi industri pengolahan susu (IPS) serta mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, kualitas susu yang dihasilkan juga diharapkan meningkat, mengingat sapi yang didatangkan merupakan bibit unggul dengan produktivitas tinggi.
Lebih lanjut, Direkur Kesehatan Hewan Kementan Imron Suandy memastikan, seluruh sapi perah yang diimpor telah melewati prosedur karantina dan pemeriksaan kesehatan ketat saat sebelum dan setelah tiba di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesehatan ternak sebelum didistribusikan ke peternakan mitra.
"Importasi sapi perah ini tidak berhenti di tahap ini. Pada Juni 2025 mendatang, importasi bibit sapi perah tahap ketiga akan kembali dilakukan dengan jumlah yang sama, yakni sebanyak 1.250 ekor. Pemerintah berharap langkah ini dapat terus mendukung peningkatan produksi susu nasional serta memperkuat industri peternakan dalam negeri," ungkapnya. (Fal/E-1)
Indonesia perlu mengembangkan industri peternakan sapi perah lokal sebagai upaya mencapai kedaulatan dan keamanan pangan serta mengendalikan sumber protein bagi kesehatan nasional.
Di tengah isu tidak terserapnya susu segar lokal oleh industri pengolahan susu, Susu Mbok Darmi kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peternak lokal..
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi Pasuruan, Jawa Timur, untuk mendukung Gerakan Peningkatan Produksi Susu Segar Dalam Negeri.
IPS mengurangi permintaan susu rata-rata 2-5 ton per hari, itu pun disertai penundaan jadwal pengiriman
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved