Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Subandi mengaku khawatir akan potensi relokasi belasan perusahaan besar industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Vietnam ke Indonesia. Jika itu terwujud, industri TPT nasional berisiko menghadapi penurunan yang drastis.
"Jika relokasi besar-besaran terjadi, itu akan mematikan industri yang ada di dalam negeri," ujarnya, Selasa (4/3).
Subandi berpandangan, relokasi pabrik-pabrik dari luar negeri justru berpotensi menyebabkan penutupan sejumlah pabrik di dalam negeri. Akibatnya, akan ada pengurangan tenaga kerja secara besar-besaran di berbagai sektor industri yang mengarah pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
"Kita tidak tahu mereka membawa karyawan dari negaranya seberapa banyak sehingga tidak ada penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. PHK massal pun mengintai," imbuhnya.
Ketimbang memilih menjadi tempat relokasi pabrik-pabrik asing, Subandi mendesak pemerintah melalui kementrian terkait mengevaluasi industri-industri yang ada saat ini untuk melihat kemampuan daya saing pabrik nasional. Jika pabrik membutuhkan modernisasi sistem lama, misalnya, pemerintah diminta turun tangan menjawab masalah tersebut.
"Jika pabrik tidak punya uang atau modal dalam memoderinisasi mesin dan lain-lain, pemerintah dapat memberikan bantuan yang diperlukan," pungkasnya. (Ins/E-1)
Imbas perang dagang dan tarif tinggi yang diberlakukan AS berpotensi membuat pengusaha di Tiongkok merelokasi pabriknya. Indonesia disebut menjadi negara paling potensial yang dituju.
KEBIJAKAN tarif tinggi dari Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump disebut bakal kembali membuat banyak pabrik melakukan relokasi. Hal itu merupakan peluang bagi Indonesia.
POY dan DTY merupakan bahan baku penting bagi industri tekstil berbasis poliester dan diwacanakan akan dikenakan tarif tertinggi bea masuk antidumping sebesar 42,30%.
Kebijakan resiprokal tarif yang diberikan AS telah memberikan dampak nyata terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia.
INDONESIA disebut bakal menghadapi ancaman serius dalam ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor
Kenaikan daya ini menjadi langkah strategis dalam mendukung operasional industri tekstil dan serat buatan di Jawa Barat agar semakin produktif dan kompetitif.
Revisi Permendag No 8/2024 harus dapat memperkuat utilisasi industri TPT dan memperbaiki inefisiensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved