Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PEMERINTAH menyebut pengusaha besar yang punya pabrik di Tiongkok mulai menjajaki kemungkinan memindahkan pabriknya ke Indonesia. Pemindahan itu berkaitan dengan kebijakan tarif tinggi dan perang dagang antara Amerika Serikat dengan 'Negeri Tirai Bambu'.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan, sejumlah calon investor bahkan telah membidik beberapa wilayah kawasan industri di Tanah Air sebagai tujuan relokasi pabrik.
"Beberapa sudah mulai menjajaki di beberapa kawasan industri. Saya kira mereka mention ke beberapa kawasan industri, terutama di Jawa Tengah," kata dia kepada pewarta di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/2).
Imbas perang dagang dan tarif tinggi yang diberlakukan AS berpotensi membuat pengusaha di Tiongkok merelokasi pabriknya. Indonesia disebut menjadi negara paling potensial dituju dari relokasi pabrik tersebut.
Kebijakan tarif tinggi dari Presiden AS Donald J Trump disebut bakal kembali membuat banyak pabrik melakukan relokasi. Itu terutama dari negara-negara seperti Tiongkok, Vietnam, Kanada, dan Meksiko yang sejatinya menjadi target utama dari kebijakan 'Negeri Paman Sam'.
Hal itu merupakan peluang bagi Indonesia. Pada era pertama Trump menjadi Presiden AS, banyak investor yang merelokasi pabriknya dari Tiongkok ke Vietnam. Dan kali ini, Vietnam juga menjadi sasaran kebijakan Trump itu sehingga Indonesia harus bisa memanfaatkannya.
"Ini sebetulnya peluang bagi Indonesia untuk merebut investasi yang berpotensi untuk ditarik keluar dari Tiongkok dan Vietnam," kata Direktur Eksekutif Center of Economic and Reform Mohammad Faisal saat dihubungi, Minggu (7/2). (Mir/E-1)
Relokasi pabrik-pabrik dari luar negeri justru berpotensi menyebabkan penutupan sejumlah pabrik di dalam negeri.
KEBIJAKAN tarif tinggi dari Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump disebut bakal kembali membuat banyak pabrik melakukan relokasi. Hal itu merupakan peluang bagi Indonesia.
Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) menyampaikan pandangan resmi terkait kebijakan pembatasan volume gas dalam skema Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk sektor industri.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Kemenperin mencatat saat ini terdapat 170 kawasan industri yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dengan tingkat okupansi mencapai 58,39%.
Perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik, Thong Guan Industries Bhd, resmi berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa memperkuat komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional.
Tiga anggota kawasan industri Holding BUMN Danareksa akan mengambil peran aktif dalam pengembangan proyek-proyek strategis nasional berbasis ekonomi biru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved