Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kemenekraf-Backstagers Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Industri Event Nasional

Al Abrar
26/2/2025 19:26
Kemenekraf-Backstagers Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Industri Event Nasional
Ketua Umum Backstagers Indonesia Andro Rohmana mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.(Dok. Istimewa)

EKONOMI kreatif diyakini terus berkembang di Indonesia. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, berdasarkan survei kementeriannya, ekonomi kreatif menempati posisi ke-8 sebagai industri yang diyakini masyarakat akan berkembang di Indonesia. 

Oleh karena itu, Riefky Harsya mendukung Backstagers Indonesia dalam menyukseskan event-event nasional maupun di daerah.

"Kami siap berkolaborasi dalam pengembangan industri event," tegas Teuku Riefky Harsya di sela pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Backstagers Indonesia di di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (26/2).

Riefky mengharapkan, Backstagers Indonesia dapat terus menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pelaku industri dalam menghadapi tantangan global serta menciptakan peluang baru.

"Kolaborasi antara Backstagers Indonesia, pemerintah, dan pelaku industri adalah kunci untuk memastikan industri event berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi ekonomi nasional," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Backstagers Indonesia, Andro Rohmana menambahkan, industri event mencakup banyak sektor, seperti musik, kuliner, fesyen, film, animasi, hingga pengembangan aplikasi digital. 

Ia berharap keberpihakan pemerintah daerah pada industri ini agar dapat memaksimalkan manfaatnya dalam meningkatkan pendapatan serta menciptakan lapangan kerja.

Saat ini, Backstagers Indonesia telah memiliki perwakilan di 24 provinsi yang siap menjadi penghubung antara pelaku event dan pemerintah daerah

"Jangan melihat para pegiat ekonomi kreatif sebagai beban, tetapi sebagai mitra strategis dalam membangun daerah," imbuhnya.

Di sisi lain, Andro menilai pentingnya efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kualitas dan dampak ekonomi event. Dia berharap dapat terlibat dalam pembahasan kebijakan agar penghematan anggaran tidak merugikan industri event.

"Event bukan hanya biaya, melainkan investasi yang memberi dampak ekonomi besar, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga konsumsi," kata Andro.

Selain itu, Backstagers Indonesia berkomitmen meningkatkan profesionalisme industri event dengan menerapkan standar internasional di seluruh daerah.

Melalui program pendidikan lanjutan, ia ingin memastikan bahwa penyelenggaraan event dari Aceh hingga Papua memiliki kualitas yang setara dan bisa bersaing di tingkat global.

"Komitmen Backstagers Indonesia pada pendidikan dan penelitian kami buktikan dengan perjanjian kerja sama dengan LPEM UI," pungkasnya. (I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya