Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BACKSTAGERS Indonesia Event Management Association menyerahkan dokumen manifestonya yang berisi inisiasi Peta Jalan Industri Event kepada Kementerian Pariwisata. Dokumen tersebut diterima oleh Deputi Bidang Penyelenggara Kegiatan Kemenpar, Vinsensius Jemadu.
Turut hadir dalam diskusi tersebut Sekretaris Jenderal Backstagers Indonesia Budi Susanto, Bendahara Umum Debora Sharon, serta Dewan Penasihat Inyo Tanius.
Ketua Umum Backstagers Indonesia, Andro Rohmana mengungkapkan, industri event berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Mengutip penelitian EIC-Oxford Economics (2018), ia menyebut tiap US$1 yang diinvestasikan dalam event dapat menghasilkan multiplier effect sebesar 2,6 kali lipat.
“Sayangnya banyak yang masih menganggap event sebagai biaya, padahal event adalah instrumen investasi yang mampu menggerakkan roda perekonomian. Kami berharap dokumen ini bisa dikaji lebih lanjut agar industri event memiliki roadmap yang jelas dan mendapat perlindungan jangka panjang,” imbuhnya lewat keterangan yang diterima, Selasa (18/2).
Sementara itu, Vinsensius Jemadu mengatakan kementerian akan menelaah dokumen yang diajukan serta membuka ruang bagi Backstagers Indonesia untuk melakukan advokasi kepada para pemangku kebijakan terkait.
Ia mengakui kontibusi industri event dalam mendukung target pemerintah, termasuk pencapaian nol persen kemiskinan dan delapan persen pertumbuhan ekonomi sebagaimana tertuang dalam program Asta Cita.
“Kami sangat terbuka terhadap berbagai masukan dan inovasi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kunjungan wisatawan, devisa, serta pengembangan Intellectual Property (IP) event lokal,” tandas Vinsensius.
Diskusi tersebut juga membahas berbagai isu strategis, seperti publikasi riset industri event secara berkala, penguatan kapasitas sumber daya manusia yang inklusif, penciptaan lapangan kerja, hingga jalur karir bagi generasi muda di sektor ini. Strategi pemerataan ekonomi melalui event berbasis daerah juga menjadi sorotan.
Backstagers Indonesia menekankan dalam menghadapi ketidakpastian global dan keterbatasan sumber daya, kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor pariwisata.
Sebagai tindak lanjut, Backstagers Indonesia mengundang Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menghadiri pelantikan serta rapat pimpinan nasional (rapimnas) pengurus pusat dan daerah yang akan digelar pada 26 Februari 2025 di Pos Bloc, Jakarta. (I-1)
Untuk terus mempromosikan pariwisata Indonesia, di tengah situasi global, ASITA mendorong agar harga tiket pesawat dapat lebih diturunkan.
Salah satunya, Kementerian Pariwisata menggandeng Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) menggelar pameran Di Indonesia Aja Travel Fair (DIATF).
Pembatasan naik bangunan Candi Borobudur dilakukan guna melindungi struktur fisik candi dari kerusakan akibat tingginya aktivitas wisatawan.
Kota Solo akan kembali menggelar event seni dan budaya tahunan, Solo Menari, pada 29 April 2025 mendatang.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) sebagai puncak acara ADWI 2024 mengumumkan para juara dari total 8 kategori.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved