Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menyambut baik kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Insitutsi tersebut diharapkan mampu mengikat lebih banyak investasi hingga akhirnya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai kawasan industri yang didedikasikan untuk hilirisasi dan penguatan rantai pasok nasional, KITB siap berkolaborasi erat dengan Danantara untuk menciptakan ekosistem investasi yang berdaya saing tinggi. Perusahaan siap memperkuat ketahanan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong daya saing industri dalam negeri.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT KITB, M Burhan Murtaki, menegaskan bahwa sinergi antara KITB dan Danantara akan membuka jalan bagi investasi berkelanjutan dan percepatan industrialisasi di Indonesia.
“Kami melihat Danantara sebagai mitra strategis dalam mewujudkan kawasan industri yang tidak hanya menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, tetapi juga symbol kemandirian bangsa. Dengan dukungan investasi yang tepat, KITB siap menjadi episentrum manufaktur berkelas dunia yang mendukung visi besar Indonesia menuju ekonomi maju,” ujar Burhan melalui keterangan tertulis, Selasa (25/2).
Dengan infrastruktur kelas dunia, lokasi strategis, serta dukungan penuh dari pemerintah, KITB menawarkan peluang emas bagi investasi yang sejalan dengan visi besar Danantara. Pendanaan yang diorkestrasi oleh Danantara dapat menjadi katalis bagi percepatan pembangunan kawasan, penyediaan fasilitas hijau, serta peningkatan daya saing tenant yang berada di KITB. Sinergi ini juga selaras dengan pilar pembangunan dalam Asta Cita, khususnya dalam mempercepat hilirisasi industri dan membangun ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini bukan hanya tentang investasi, tetapi juga tentang membangun ekosistem industry yang tangguh, berkelanjutan, dan mampu bersaing di tingkat global. KITB siap menjadi rumah bagi industri masa depan yang berbasis teknologi, inovasi, dan efisiensi, yang sekaligus mendukung visi Asta Cita dalam mendorong transformasi ekonomi berbasis nilai tambah,” tambah Burhan.
Lebih dari itu, KITB memastikan bahwa seluruh proyek pengembangan kawasan dilakukan secara terstruktur, berkelanjutan, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan pendekatan yang mengutamakan keberlanjutan dan kolaborasi strategis, KITB terus mengoptimalkan potensi kawasan tanpa mengorbankan kepentingan jangka panjang.
Sebagai kawasan yang terus berkembang, KITB akan terus menghadirkan kemudahan regulasi serta berbagai insentif bagi investor, sejalan dengan misi Danantara dalam mengelola dan mengoptimalkan aset negara. Dengan langkah ini, KITB optimistis dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat, sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. (E-3)
Danantara membuka peluang untuk terlibat dalam proyek besar pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV)
RUU BUMN Perubahan diajukan karena adanya urgensi nasional pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
PT Chandra Asri Pacific resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dan Indonesia Investment Authority
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Isu mengenai mundurnya Ray Dalio dari perannya sebagai penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara belakangan mencuat ke publik.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved