Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM kurun waktu beberapa hari ke depan, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa nantinya Danantara akan berfungsi untuk mengkonsolidasi kekayaan negara Indonesia.
"Danantara (dibentuk untuk) mengkonsolidasi kekayaan negara kita," ucap Sudaryono melalui rekaman suara yang diterima, Jumat (21/2).
Lebih lanjut, Sudaryono menyatakan bahwa banyak negara di dunia seperti Tiongkok, Singapura, Qatar dan Norwegia yang telah memiliki badan pengelola investasi negara seperti Danantara di negaranya masing-masing.
"Nanti jadi sovereign (kedaulatan) kita sehingga kita punya dana besar dan kita bisa lakukan hal-hal yang besar tanpa harus mengemis investasi dari negara lain," tandasnya. (H-4)
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa penghapusan kuota komoditas impor bertujuan memutus rantai harga yang membuat konsumen kerap kali mendapatkan harga tinggi.
WAKIL Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan ketersediaan daging sapi dan kerbau menjelang bulan Suci Ramadan yang akan datang dalam kondisi aman dan terkendali
Wamentan Sudaryono mengingatkan peternak sapi di Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kementan menargetkan untuk membuka 1 juta hektare lahan baru guna meningkatkan produksi jagung di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved