Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEPUTI Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Dedi Latip menegaskan, untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, pemerintah berambisi mempercepat laju pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam lima tahun ke depan. Karena itu, diperlukan investasi dalam jumlah yang besar untuk mendorong produktivitas ekonomi.
"Dari perhitungan Bappenas, diperlukan investasi PMDN dan PMA sebesar Rp13.032 triliun. Ini cukup fantastis untuk lima tahun ke depan dari periode 2025 sampai 2029," ucap Dedi di Acara SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (18/2).
Angka tersebut, sambung Dedi, naik 143% dari capaian realisasi investasi dalam 10 tahun terakhir yakni pada 2014-2019 dan 2019-2024. "Artinya, kita bisa lihat begitu besar target dan harapan yang harus dicapai," imbuhnya.
Untuk mencapai target investasi tersebut, Dedi menyampaikan Indonesia menawarkan beberapa investasi, di antaranya adalah hilirisasi sumber daya alam, energi baru dan terbarukan, ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, ekonomi digital dan pusat data semikonduktor, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, serta industri manufaktur berorientasi ekspor.
"Untuk melompat dari negara berpendapatan menengah agar bisa menjadi negara yang berpendapatan tinggi, investasi perlu berperan dalam mendorong reproduksi produktivitas dengan lebih menekankan pada nilai tambah, adaptasi teknologi dan inovasi," bebernya.
Di samping itu, untuk mendorong investasi masuk ke Indonesia, pemerintah telah menawarkan berbagai macam program, satunya adalah Super Tax Deduction hingga 300% untuk research and development (R&D) dan 200% untuk pelatihan vokasi dalam rangka mendukung peningkatan nilai tambah dan adaptasi teknologi dan inovasi.
Selanjutnya, tambah dia, pemerintah berusaha terus meningkatkan kemudahan berusaha dan memperbaiki kebijakan turunan UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja, antara lain adalah memperkuat kepastian hukum melalui penetapan Service Level Agreement (SLA) dan prinsip positif melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 5/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
"Yang kedua, mempenyempurnakan sistem OSS atau Online Single Submission. Dan yang ketiga adalah meningkatkan integrasi sistem OSS dengan kementerian dan lembaga termasuk percepatan digitalisasi RDT atau rencana detil tata ruang bagi pemerintah daerah," tandasnya.
Sebagai negara dengan kekuatan besar, Dedi menilai Indonesia memiliki peluang untuk semakin memperkuat posisi dalam rantai pasok global dan berkontribusi mengatasi berbagai tantangan dunia seperti deglobalisasi perubahan, iklim dan ketimpangan dalam pembangunan.
"Tentunya kita harus optimistis dan melakukan kolaborasi untuk mengambil peluang dan mengatasi tantangan yang muncul," pungkasnya. (Fal/E-2)
Salah satu faktor utama pelambatan ekonomi dunia ialah kebijakan perdagangan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.
Pemerintah perlu melakukan transformasi ekonomi dari berbasis komoditas menjadi lebih berbasis manufaktur untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.
Dominasi koalisi di parlemen dinilai berpotensi mengurangi efektivitas pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.
Berdasarkan data dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Indonesia mengalami gejala de-industrialisasi dini.
PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto yang menjanjikan kejutan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8% diapresiasi. Namun upaya itu lebih baik jika mampu memperkuat soliditas
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved