Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kejar Pertumbuhan 8%, Indonesia Masih Kekurangan Insinyur Profesional

Muhammad Naviandri
21/1/2025 17:28
Kejar Pertumbuhan 8%, Indonesia Masih Kekurangan Insinyur Profesional
Ketua Umum PII Ilham Akbar Habibie(Dok. PII)

UNTUK mengejar target pertumbuhan ekonomi 8%, saat ini hanya di kisaran 5%, tentunya perlu upaya serius, salah satunya dengan melakukan industrialisasi (re-industrialisasi) di Indonesia. Berangkat dari target itu, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengambil tema 'Re-Industrialisasi, Kunci Indonesia Emas 2045' dalam acara Pelantikan Pengurus Pusat PII periode 2024-2027.

"Untuk melakukan re-industrialisasi, dibutuhkan sangat banyak peran insinyur. PII akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak, berperan aktif mendukung upaya-upaya menumbuhkan industri di Tanah Air," ungkap Ketua Umum PII Ilham Akbar Habibie, kemarin.

Berdasarkan data dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Indonesia mengalami gejala de-industrialisasi dini. Sejak 2014, rata-rata nilai tambah manufaktur sekitar 39,12%, turun dari periode-periode sebelumnya yang memiliki nilai rata-rata 41,64%.

"Dan salah satu modal penting dalam re-industrialisasi adalah para insinyur profesional. Negara-negara yang berhasil melakukan industrialisasi memiliki jumlah insinyur yang cukup signikan. Misalnya saja Vietnam yang memiliki 9.000 orang insinyur per satu juta penduduk, bahkan Korea Selatan memiliki 25.000 insinyur per satu juta penduduk," papar Ilham.

Sementara jumlah insinyur di Indonesia saat ini, sambungnya, hanya sekira 2.670 orang per satu juta penduduk. Kondisi itu yang juga menjadi perhatian PII.

"Saya ingin PII dapat mendukung pemerintah dalam upaya-upaya peningkatan jumlah insinyur Indonesia. Tidak hanya jumlah, tetapi juga peningkatan kualitasnya," terang Ilham.

Pada acara Pelantikan Pengurus Pusat PII periode 2024-2027 dihadiri oleh lebih dari 600 insinyur secara luring dan daring, termasuk para ketua umum periode sebelumnya. Kepengurusan PII di bawah kepemimpinan Ilham melibatkan para insinyur dari berbagai generasi.

"Kami berharap kolaborasi antara para insinyur berpengalaman tinggi dan para insinyur muda dengan energi besar dalam kepengurusan ini dapat membuat PII bergerak dinamis, tentu juga bersama-sama dengan pengurus PII yang ada di daerah di seluruh Indonesia," tutur Ilham. (AN/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya