Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penguatan Literasi Keuangan Sasar Kalangan Pelajar

Andhika Prasetyo
18/2/2025 15:52
Penguatan Literasi Keuangan Sasar Kalangan Pelajar
Program penguatan literasi keuangan diberikan kepada para pelajar sekolah menengah pertama.(FWD)

Edukasi mengenai pentinganya literasi keuangan terus diberikan kepada generasi muda. Di era serba digital seperti saat ini, pemahaman tentang pengelolaan keuangan adalah sebuah kewajiban sebagai bekal menjalani kehidupan.

Atas dasar tersebut, PT FWD Insurance Indonesia menggandeng Prestasi Junior Indonesia (PJI) kembali menyelenggarakan JA SparktheDream untuk tahun ketiga. Program edukasi finansial yang berkelanjutan ini menargetkan 2.000 peserta edukasi dari siswa sekolah menengah pertama.

Sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2023, JA SparktheDream telah menjangkau lebih dari 3.700 siswa dengan dukungan ratusan sukarelawan. Tahun ini, program akan diperluas ke lebih banyak daerah, mencakup Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Cimahi, Surabaya, Sidoarjo, serta daerah baru seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Semarang.

“Kami percaya literasi keuangan adalah keterampilan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini. Dengan semakin luasnya cakupan program ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak siswa, membekali mereka dengan pemahaman keuangan yang lebih komprehensif, serta menanamkan budaya finansial yang sehat sejak sekolah," ujar Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance Rudy F Manik. 

"Kami juga melihat pelaksanaan program sejak awal. Antusiasme para siswa dalam mengikuti program ini terus meningkat."

Pelaksanaan tahun ketiga ini juga menjadi bagian dari upaya dalam mendukung peningkatan literasi keuangan di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari Otoritas Jasa Keuangan, indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar adalah 56,42% dan 69%. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata indeks nasional, yaitu 65,43% untuk literasi dan 75,02% untuk inklusi .

Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia Pribadi Setiyanto menekankan bahwa pihakya berupaya menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan bagi siswa. 

"Dengan adanya program ini, kami berharap para siswa tidak hanya memahami prinsip dasar keuangan, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengembangkan solusi inovatif yang berdampak sosial.”

Selain mengajarkan konsep dasar pengelolaan keuangan, JA SparktheDream tahun ini menghadirkan materi baru tentang pajak. Para siswa diperkenalkan mengenai pajak dan peran pentingnya dalam membangun negara dan masyarakat. Tidak hanya itu, program ini juga akan menghadirkan aktivitas bootcamp yang dirancang untuk membekali peserta dalam mempersiapkan ide sosial mereka, yang nantinya akan dikompetisikan di akhir program. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya