Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Penetapan PIK sebagai PSN Melalui Kajian Panjang

Heryadi
17/2/2025 19:42
Penetapan PIK sebagai PSN Melalui Kajian Panjang
Sejumlah warga berswafoto di jembatan di Pantai Indah Kapuk.(Antara)

WAKIL Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anthony Leong, mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan baik-baik atas keputusan terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK). Pengembangan kawasan PIK telah banyak memberi manfaat bagi perekonomian maupun masyarakat setempat.

Anthony mengatakan penetapan PIK sebagai wilayah PSN tentu sudah melalui proses kajian yang panjang. “Tidak mungkin sekali PSN penetapannya asal-asalan. Jangan sampai pemerintah terkesan tidak konsisten dalam mendukung pembangunan nasional,” kata Anthony.

Diungkapkany Anthony, pengembangan kawasan PIK telah mendorong perkembangan ekonomi. Kedatangan investor besar di PIK telah menciptakan pusat bisnis, yang diikuti dengan pengembangan sektor pariwisata, ritel, maupun jasa. “Ini kan bagus, bisa membuat pendapatan daerah menjadi meningkat,” kata Anthony dalam keterangannya, Senin (17/2).

Hal yang juga menonjol di PSN PIK adalah pariwisata dan ritel. Dipaparkannya, pengembangan mal, restoran, maupun tempat hiburan menjadi pengerak pariwisata di PIK. “Berapa ribu orang per hari yang sekarang berwisata ke PIK. Ini kan membuat ritel, UMKM juga menjadi hidup di sana,” ungkap pengusaha muda ini.

PSN PIK, menurut Anthony, telah membuat terbukanya lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitarnya. Masyarakat dari kalangan terdidik banyak yang terserap di bagian manajemen perusahaan. Sedangkan yang dari pendidikan menengah ke bawah juga tertampung untuk pekerjaan-pekerjaan lain, seperti office boy, satpam, cleaning service, tenaga antar jemput barang/surat, dan sebagainya.

“Ini belum yang berkaitan dengan kebutuhan tenaga untuk pembangunan properti di sana. Kan banyak pekerja bangunan yang juga terserap. Ada juga warga yang membuka usaha kecil-kecilan ataupun kaki lima,” ungkapnya.

Dengan banyaknya manfaat dari PSN PIK ini, menurut Anthony, pemerintah harus benar-benar mempertimbangkan secara matang, terkait kebijakan PSN PIK.

Kalaupun di sisi lain masih ada kekurangan, menurut Anthony, tidak berarti harus melakukan penghentian PSN PIK. “Hal-hal yang belum pas atau belum sesuai harapan kan bisa dilakukan perbaikan-perbaikan. Dan perlu diluruskan bahwa PIK 2 bukanlah PSN melainkan hanya salah satu bagian kecil yaitu Tropical Coastland seluas 1.755 ha dalam mendukung eco-tourism,” tutup Anthony. (E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya