Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemerintah Apresiasi Langkah BRI dalam Membuka Pasar Global untuk UMKM

 Gana Buana
13/2/2025 16:20
Pemerintah Apresiasi Langkah BRI dalam Membuka Pasar Global untuk UMKM
Penyelenggaraan BRI Microfinance Outlook dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025.(Dok. BRI)

PEMERINTAH Republik Indonesia memberikan apresiasi atas peran aktif PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan BRI Microfinance Outlook dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

Acara ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 dan berhasil menarik lebih dari 69 ribu pengunjung.

Dalam ajang tersebut, transaksi yang tercatat mencapai lebih dari Rp40 miliar, sementara kontrak ekspor berhasil direalisasikan hingga USD90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar UMKM Indonesia untuk menembus pasar global.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa UMKM harus terus berkembang menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional.

"Selama ini, UMKM telah menjadi bantalan ekonomi, terutama saat menghadapi masa-masa sulit seperti pandemi COVID-19. Namun, kita tidak boleh puas hanya dengan posisi itu. Kita ingin UMKM naik kelas, tidak sekadar menjadi bantalan, tetapi benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi nasional," ujar Muhaimin dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Muhaimin mengapresiasi komitmen BRI yang tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga aktif dalam pembinaan dan pengembangan UMKM.

"BRI telah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung UMKM. Tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga membina, mengembangkan, dan mendampingi pelaku usaha hingga mampu bersaing secara global. Kami berharap perbankan lainnya juga bisa mencontoh langkah BRI ini," tambahnya.

BRI diketahui terus mengembangkan berbagai program pemberdayaan berbasis potensi lokal, digitalisasi, dan akses pasar global. Salah satu program unggulan adalah Desa BRILiaN, yang saat ini telah membina 4.327 desa di seluruh Indonesia. Selain itu, BRI juga memperkenalkan PARI (Integrated Commodity Platform) dengan 85.298 pengguna aktif untuk mempermudah akses UMKM terhadap komoditas berbasis digital.

Program lain yang juga mendapat perhatian adalah Klasterku Hidupku, yang memfasilitasi pembentukan kelompok usaha berbasis klaster. Hingga saat ini, tercatat 33.804 klaster usaha telah mendapatkan pemberdayaan melalui program ini. Digitalisasi UMKM pun semakin diperkuat dengan LinkUMKM, sebuah platform daring yang dimanfaatkan oleh 8,9 juta pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnisnya.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa keberlanjutan pertumbuhan UMKM tidak hanya bergantung pada akses pembiayaan, tetapi juga pada pembangunan ekosistem usaha yang kuat.

"BRI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha secara menyeluruh. Hingga Desember 2024, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.110,37 triliun kepada UMKM, mencakup 81,97% dari total portofolio kredit. Melalui berbagai inisiatif strategis, kami mendorong UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar global," jelas Sunarso.

Dengan berbagai upaya ini, BRI menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM sebagai kekuatan utama ekonomi nasional serta mendorong produk-produk lokal Indonesia agar semakin dikenal di kancah internasional. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya