Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di 2025 jadi momentum untuk semakin memahami pentingnya keamanan keselamatan di area kerja. PT Multi Harapan Utama (MHU) bersama mitra kerja pun menggelar rangkaian kegiatan dengan tema Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas.
MHU bersama dengan mitra kerja memanfaatkan momen ini untuk menegaskan dedikasi terhadap budaya kerja yang aman dan produktif. Sebagai salah satu unit bisnis dari MMS Group Indonesia (MMSGI) pada lini pilar MMS Resources, MHU berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh karyawan dan mitra kerja yang berkontribusi terhadap keselamatan kerja secara keseluruhan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan produktif.
“Keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi merupakan budaya yang harus terus kita bangun bersama. Melalui peringatan Bulan K3 Nasional 2025 ini, kami ingin memastikan bahwa setiap karyawan dan mitra kerja MHU memiliki pemahaman yang kuat terhadap pentingnya keselamatan kerja serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Kepala Teknik Tambang (KTT) MHU Aris Subagyo mengatakan peringatan Bulan K3 Nasional, melalui keteranagn resmi, Sabtu (8/2)
Sebagai bagian dari keterlibatan aktif dengan mitra kerja, MHU mengadakan lomba inovasi program K3, yang mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan solusi keselamatan yang lebih efektif di lingkungan kerja. Selain itu, serangkaian lomba olahraga turut diselenggarakan untuk membangun semangat kebersamaan dan meningkatkan kesehatan fisik para pekerja seperti bulutangkis dan juga mini soccer.
MHU melibatkan mitra kerja dalam sosialisasi untuk memperkuat budaya K3 yang terintegrasi serta memastikan bahwa seluruh stakeholder mematuhi regulasi K3 nasional dan kebijakan perusahaan. Cara ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keberlanjutan operasional yang efisien. Selain itu, mitra kerja yang memiliki pemahaman kuat tentang K3 akan lebih efisien dalam bekerja sehingga dapat meminimalisir downtime akibat insiden atau kecelakaan kerja.
MHU berkomitmen untuk terus memperkuat penerapan SMK3 dalam setiap lini operasi dan memastikan bahwa budaya keselamatan kerja terintegrasi di seluruh ekosistem perusahaan, menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman tetapi juga berkelanjutan.
Peringatan Bulan K3 Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pekerja sekaligus pelaku usaha terhadap pentingnya penerapan prinsip K3. Melalui pengendalian semua potensi bahaya hingga mencapai standar aman, lingkungan kerja yang sehat dan aman dapat tercipta. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tenaga kerja, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian nasional. (Z-11)
SEPANJANG 2024, Indonesia mencatat lebih dari 460 ribu kasus kecelakaan kerja, menurut data Kementerian Ketenagakerjaan.
Sektor energi surya diproyeksikan menyerap sekitar 348.000 tenaga kerja, membuka peluang besar bagi generasi muda yang kompeten dan siap bersaing.
PT Semen Indonesia (SIG) menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menilai, upaya untuk meningkatkan budaya K3 harus terus digalakkan.
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat budaya K3 di kalangan industri.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) menerima kehormatan sebagai nominasi unggulan dalam ajang Best Human Capital Awards 2025. MCCI masuk nominasi untuk tiga kategori sekaligus.
Pernyataan Menteri Keuangan yang menganggap penghasilan guru dan dosen sebagai ‘tantangan’ bagi keuangan negara menunjukkan adanya misinterpretasi terhadap amanat konstitusi.
Di balik keindahan alamnya yang memukau dan semangat masyarakatnya yang tak kenal lelah, Gorontalo masih bergulat dengan dua "luka" kronis: kemiskinan dan kesenjangan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para petani sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
Masih ada sejumlah tantangan dalam menjalankan Koperasi Merah Putih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved