Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rupiah Hari Ini, 5 Februari 2025: Menguat seiring Perang Dagang Mereda

Andhika Prasetyo
05/2/2025 09:53
Rupiah Hari Ini, 5 Februari 2025: Menguat seiring Perang Dagang Mereda
Ilustrasi(Antara)

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Rabu, 5 Februari 2025, menguat hingga 51 poin atau 0,31% menjadi Rp16.300 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.351 per dolar AS. Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini menguat seiring meredanya kekhawatiran atas perang dagang global.

“Sikap Trump tidak dapat diduga dalam kebijakannya. Untuk saat ini, dia menunda tarif kepada Kanada dan Meksiko, namun sebenarnya masih belum diketahui apakah akan menerapkan tarif pada Uni Eropa yang bisa memberikan dampak besar,” ujar Lukman di Jakarta, Rabu (5/2).

Ia memprediksi nilai tukar rupiah hari ini berada di kisaran Rp16.300-Rp16.400.

Trump melakukan penundaan pemberlakuan kebijakan tarif perdagangan terhadap Kanada dan Meksiko. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum disebut telah sepakat untuk memperkuat upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas tuntutan Trump menindak tegas imigrasi dan penyelundupan narkoba. Karena itu, pemberian tarif sebesar 25% akan ditunda selama 30 hari.

Penundaan tarif terhadap kedua negara tersebut telah berkontribusi terhadap pelemahan dolar AS. Di sisi lain, Trump bakal memberlakukan tarif kepada Uni Eropa karena mereka dianggap olehnya telah memperlakukan AS dengan sangat buruk. Salah satunya adalah Uni Eropa memberikan pajak yang dinilai banyak menghabiskan uang AS.

Faktor berikutnya yang mendukung penguatan rupiah adalah data pekerjaan AS Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) yang menunjukkan ada pembukaan lowongan pekerjaan 7,6 juta, lebih rendah dari perkiraan sebesar 8 juta.

Terkait sentimen dari domestik, Badan Pusat Statistik disebut akan mengumumkan data Produk Domestik Bruto (PDB) yang diprediksi tumbuh 0,5% di kuartal IV-2024 dan 5,2% secara tahunan. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya