Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menilai revisi terbaru Peraturan Pemerintah (PP) Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) akan mampu memberikan sentimen positif terhadap nilai tukar rupiah.
“Revisi PP DHE bisa secara drastis meningkatkan cadangan devisa kita. Tentunya, ini akan sangat berguna bagi intervensi Bank Indonesia. Cadangan devisa yang tinggi bisa mengurangi niat spekulator rupiah,” ujar Lukman di Jakarta, Rabu (5/2).
Masa penempatan DHE SDA disebut akan berlangsung selama satu tahun dan persentase DHE yang harus ditempatkan meningkat dari semula 30% menjadi 100%. Hal ini berpotensi menambah cadangan devisa Indonesia lebih dari US$90 miliar.
Pada Senin (3/2), kurs rupiah pada penutupan perdagangan sempat melemah hingga 144 poin atau 0,88% menjadi Rp16.448 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.304 per dolar AS.
Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi keputusan Presiden AS Donald Trump yang menandatangani perintah eksekutif penerapan tarif 25% atas barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, dan 10% dari Tiongkok. Trump juga menyatakan bakal memberlakukan tarif untuk berbagai macam produk, termasuk aluminium, farmasi, hingga minyak dan gas.
Menurut Lukman, sejauh pelemahan rupiah tak drastis dan sejalan dengan mata uang lainnya, maka hal ini sangat normal dan dapat diterima, mengingat penguatan dolar AS yang menjadi faktor utama rupiah melemah.
Memasuki penutupan perdagangan hari Selasa (4/2), kurs rupiah kembali menguat hingga 97 poin atau 0,59% menjadi Rp16.351 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.448 per dolar AS. Penyebab penguatan rupiah adalah penundaan rencana Presiden AS Donald Trump memberlakukan kebijakan tarif perdagangan terhadap Kanada dan Meksiko, sehingga berkontribusi terhadap pelemahan dolar AS. (Ant/Z-11)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 sebesar US$152,5 miliar atau setara Rp2.482,5 triliun.
BANK Indonesia (BI) mengungkapkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2025 defisit US$800 juta atau setara Rp13 triliun (kurs Rp16.327).
Cadangan devisa Indonesia diperkirakan bakal berada di kisaran US$150 hingga US$155 miliar di akhir triwulan II 2025. Itu diperkirakan baru akan meningkat lagi pada semester II tahun ini.
Peneliti Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan, meskipun cadangan devisa Indonesia masih dalam batas aman untuk tiga bulan impor, tetap ada kekhawatiran dari investor.
BI menyampaikan posisi cadangan devisa Indonesia anjlok. Penyebab merosotnya cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibula melemah sebesar 39 poin atau 0,24% menjadi Rp16.352 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 18 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 13 poin atau 0,08% menjadi Rp16.303 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.290 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 17 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 34 poin atau 0,21% menjadi Rp16.299 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.265 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved