Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan inflasi pada Januari 2025 yang terjaga rendah merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah baik pusat maupun daerah. Sinergi tersebut terwujud dalam tim pengendalian inflasi pusat dan daerah (TPIP dan TPID) melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2025," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Selasa (4/2).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Senin (3/1), indeks harga konsumen (IHK) Januari 2025 tercatat deflasi sebesar 0,76% secara bulanan (mtm). Secara tahunan inflasi IHK turun menjadi 0,76% secara tahunan (yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 1,57% (yoy). Deflasi tersebut disebabkan oleh kelompok administered prices, terutama disumbang oleh komoditas tarif listrik.
Selanjutnya, inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,30% (mtm), meningkat dari realisasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,17% (mtm). Perkembangan inflasi inti tersebut dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas global dan pola musiman awal tahun, di tengah ekspektasi inflasi yang terjaga.
Realisasi inflasi inti pada Januari 2025 disumbang terutama oleh inflasi komoditas minyak goreng, emas perhiasan, dan biaya sewa rumah. Secara tahunan, inflasi inti Januari 2025 tercatat sebesar 2,36% (yoy), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 2,26% (yoy).
Sementara itu, inflasi kelompok volatile food (VF) tercatat meningkat. Kelompok volatile food pada Januari 2025 mengalami inflasi sebesar 2,95% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,04% (mtm). Inflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas aneka cabai dan daging ayam ras.
Peningkatan inflasi VF dipengaruhi oleh kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi utama yang memengaruhi produksi komoditas aneka cabai dan peningkatan biaya input produksi pakan dan bibit untuk komoditas daging ayam ras. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 3,07% (yoy), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 0,12% (yoy).
"Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh sinergi erat Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah," kata Ramdan.
Adapun kelompok administered prices tercatat mengalami deflasi. Kelompok administered prices pada Januari 2025 mengalami deflasi sebesar 7,38% (mtm), menurun dari realisasi bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,03% (mtm).
Deflasi kelompok administered prices terutama disumbang oleh komoditas tarif listrik seiring implementasi kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% kepada pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang listrik sampai dengan daya 2.200 volt ampere (VA) dan normalisasi tarif angkutan pasca periode hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru. (AntZ-11)
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meramalkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bakal terus menguat, dipengaruhi bauran kebijakan moneter yang ditempuh.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan alasan mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada level 6,25%.
IMF memproyeksikan kinerja ekonomi Indonesia akan stagnan di level 5% hingga 5,1% pada 2024 dan 2025. Pertumbuhan yang stabil itu bisa dicapai di tengah berbagai risiko eksternal.
Bank Indonesia memastikan bahwa kerangka kebijakan moneter, fiskal, maupun keuangan akan terus disusun dengan sangat berhati-hati demi memperkuat fondasi stabilitas makro.
Inflasi secara umum didefinisikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas harga, mencegah inflasi yang tinggi, dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved