Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen pada Anggota BRICS Jika Ciptakan Mata Uang Baru

Media Indonesia
31/1/2025 12:40
Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen pada Anggota BRICS Jika Ciptakan Mata Uang Baru
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.(Dok AFP)

PRESIDEN AS, Donald Trump, menyatakan akan memberlakukan tarif 100% terhadap negara-negara anggota BRICS jika mereka menciptakan mata uang baru.

Dilansir dari Antara, dalam unggahannya di Truth Social, Trump mengatakan bahwa gagasan negara-negara BRICS berusaha meninggalkan dolar AS, sementara AS hanya diam dan menonton, sudah berakhir.

"Kami akan menuntut komitmen dari negara-negara yang tampaknya bermusuhan ini bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS yang perkasa," kata Trump.

"Atau mereka akan menghadapi tarif 100% dan harus siap mengucapkan selamat tinggal pada akses ke perekonomian AS yang luar biasa," katanya lagi.

Trump menegaskan tidak ada kemungkinan dolar AS akan tergantikan dalam perdagangan internasional.

"Mereka bisa mencari negara lain yang bisa ditipu. Tidak ada peluang bagi BRICS untuk menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional atau di mana pun. Negara mana pun yang mencoba harus bersiap menghadapi tarif dan mengucapkan selamat tinggal pada Amerika," tulisnya.

Sebelumnya, laporan menyebutkan bahwa negara-negara BRICS telah membahas kemungkinan memperluas transaksi menggunakan mata uang nasional dan menciptakan mata uang bersama dalam blok tersebut. Namun, belum ada keputusan akhir terkait hal ini.

BRICS merupakan asosiasi antarnegara yang dibentuk pada 2006 oleh Rusia, China, India, dan Brasil. Afrika Selatan bergabung pada 2011. Sejak awal 2024, sejumlah negara lain telah bergabung dengan BRICS. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya