Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BAGI masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS), impian memiliki rumah kini bisa diwujudkan melalui program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Dengan menjadi peserta selama satu tahun dan menabung rutin, Anda dapat memperoleh pembiayaan rumah pertama. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk mewujudkan rumah impian.
Program Tapera adalah solusi yang dirancang untuk membantu MBR memiliki rumah dengan cara yang terjangkau. Program ini diatur dalam UU No. 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat dan bertujuan menyediakan akses pembiayaan rumah pertama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Peserta tidak perlu menabung sebanyak harga rumah yang diinginkan. Cukup menjadi peserta selama satu tahun dan menabung rutin, maka peluang pembiayaan rumah akan terbuka," ungkap Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.
Untuk bisa mengakses pembiayaan rumah, Anda harus terdaftar sebagai peserta Tapera dan menabung selama minimal 12 bulan.
Masa keanggotaan ini tidak hanya memenuhi syarat administrasi, tetapi juga menunjukkan komitmen finansial Anda dalam menyisihkan penghasilan secara rutin.
“Keanggotaan selama 12 bulan adalah masa minimum yang menunjukkan bahwa peserta mampu secara finansial untuk menabung dan membayar cicilan di masa mendatang,” tambah Heru.
Syarat utama dalam program ini adalah menyetor tabungan sebesar 3% dari penghasilan bulanan. Sebagai contoh, jika Anda berpenghasilan Rp4 juta per bulan, maka Anda cukup menabung Rp120 ribu setiap bulan.
“Tabungan ini menjadi bukti kepada bank mitra bahwa peserta memiliki kemampuan menyisihkan sebagian penghasilannya secara rutin,” kata Heru.
Tabungan tersebut nantinya akan dikembangkan, dan hasilnya akan dikembalikan ke peserta di akhir masa pembiayaan.
Setelah menabung selama satu tahun, peserta dapat mengajukan pembiayaan untuk pembelian rumah (KPR), pembangunan rumah (KBR), atau renovasi rumah (KRR).
Hingga 2025, BP Tapera telah bekerja sama dengan 39 mitra perbankan dan 22 asosiasi pengembang untuk mempermudah proses ini.
"Kami bekerja sama dengan mitra bank dan pengembang terpercaya untuk memastikan MBR mendapatkan rumah yang layak huni dengan proses yang mudah," tambah Heru.
Salah satu keunggulan Tapera adalah suku bunga flat sebesar 5%, yang jauh lebih rendah dibandingkan KPR komersial.
Sebagai ilustrasi, untuk rumah seharga Rp175 juta dengan uang muka 1%, peserta hanya perlu membayar angsuran sekitar Rp1,14 juta per bulan ditambah tabungan Rp120 ribu, sehingga totalnya Rp1,26 juta.
“Angka ini jauh lebih ringan dibandingkan skema KPR komersial, di mana suku bunganya bisa di atas 10% dan bersifat floating. Dengan Tapera, cicilan lebih stabil dan terjangkau,” ungkap Heru.
Selain mendapatkan rumah lebih cepat, tabungan yang Anda setorkan setiap bulan akan dikembalikan di akhir masa pelunasan dengan tambahan imbal hasil.
Dengan estimasi imbal hasil 4% per tahun, peserta akan memperoleh tambahan sekitar Rp12,8 juta di akhir periode.
“Dana tabungan peserta dikelola secara terpisah, sehingga tidak diganggu gugat. Justru peserta mendapatkan manfaat dari pengembangan tabungannya,” jelas Heru. Imbal hasil ini juga setara dengan bunga deposito di bank mitra Himbara.
BP Tapera menargetkan untuk menyalurkan pembiayaan 14.200 unit rumah senilai Rp1,8 triliun pada tahun 2025. Pastikan Anda mengikuti informasi terbaru mengenai program ini agar tidak ketinggalan peluang untuk memiliki rumah idaman.
“Kami terus mengembangkan program ini untuk memastikan semakin banyak MBR yang dapat memiliki rumah layak huni. Rumah bukan lagi sekadar impian, tapi sebuah kenyataan yang bisa diraih,” tutup Heru.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memiliki rumah pertama dengan perencanaan keuangan yang cerdas dan terjangkau.
Program Tapera hadir sebagai solusi bagi MBR untuk mewujudkan hunian impian dengan skema pembiayaan yang ringan dan penuh manfaat. (Z-10)
Kebiasaan kecil seperti mencatat pengeluaran, menyisihkan uang jajan, hingga mengenali produk keuangan yang aman, akan sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku finansial jangka panjang
PENGELOLAAN keuangan yang baik sangat penting. Sebab, apabila kondisi keuangan memburuk akan berujung pada tumpukan hutang dan berujung pada "gali lubang tutup lubang"
Penting untuk mengecek apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang terpakai, atau bahkan utang yang timbul akibat pengeluaran saat Lebaran.
Anak biasanya mendapatkan THR dengan jumlah yang cukup banyak. Ini salah satu kesempatan untuk lebih mengajarkan ke anak tentang pengelolaan keuangan
Sebanyak 53.5% responden memiliki tabungan khusus untuk hiburan dan konser. Sebanyak 38.6% membeli tiket konser secara spontan tanpa perencanaan anggaran
Produk tabungan digital berbasis AI dirancang untuk mempermudah pengelolaan keuangan sekaligus menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan produk tabungan konvensional.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti membahas rencana pembangunan rumah untuk guru. Mendikdasmen menyoroti rencana pembangunan rumah untuk guru agar dapat memberikan semangat dalam mengajar
BNI akan menyalurkan pembiayaan rumah subsidi melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat.
Forum Jamsos, yang terdiri dari sejumlah serikat pekerja, memperingatkan pemerintah agar tidak menggunakan DJS BPJS Ketenagakerjaan untuk program Tapera.
PER 29 November 2024 bertempat di Istana Negara Presiden Prabowo mengumumkan, rata-rata penaikan upah minimum 2025 sebesar 6,5%, angka itu tidak akan meningkatkan daya beli keluarga buruh
DPR dan Pemerintah menunjukkan komitmen tegas dalam mendukung BP Tapera dan program Tapera untuk memperluas akses masyarakat terhadap perumahan layak dan terjangkau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved