Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan semestinya pagar laut yang membentang di perairan Tangerang tidak dicabut terlebih dulu. Ia mengatakan pagar itu cukup disegel untuk memudahkan penyelidikan.
“Pencabutan kan tunggu dulu dong. Kalau sudah tahu siapa yang menanam kan lebih mudah. Kami sedang melakukan penyelidikan. Kan tidak bisa cepat, tidak bisa menuduh banyak orang juga,” ucap Wahyu.
Sebelumnya, pada Sabtu (18/1) sebanyak 600 personel TNI AL beserta nelayan membongkar pagar laut dari garis Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga hingga pesisir Pantai Kronjo, Kecamatan Kronjo. Pagar laut dibongkar secara bertahap yang kini sudah mencapai sepanjang dua kilometer.
Saat ini, Wahyu menyebut ada perkumpulan nelayan yang mengeklaim telah memasang pagar laut Tangerang. Namun, Ketika dipanggil untuk dimintai keterangan, mereka tidak pernah hadir.
“Kami dapat info, katanya perkumpulan nelayan. Nah itu sedang kami panggil terus. Sudah beberapa kali dipanggil oleh Dirjen PSDKP (Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) tapi belum datang. Kami sudah minta kepolisian untuk membantu kami melakukan penyelidikan,” imbuhnya. (Ant/Z-11)
Kenapa aparat penegak hukum terkesan berlambat-lambat? Ada apa sebenarnya hingga perintah pemimpin tertinggi negeri ini seperti tak dipatuhi oleh jajarannya dengan sepenuh hati?
Mampukah Prabowo menyelesaikan patgulipat pagar laut sesuai keinginan rakyat? Atau, akankah pencaplokan lahan negara dan penindasan terhadap rakyat akan terlupakan begitu saja?
KASUS ratusan hektare laut bersertifikat di Subang, Jawa Barat, terus menuai sorotan dari masyarakat.
Jumlah itu dihitung dalam rata-rata anggota keluarga dari 3.888 nelayan dan 502 pembudidaya yang diperoleh dari data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten.
KELOMPOK Nelayan menyebut tanggul laut atau yang kini populer disebut pagar lautdi pesisir utara Tangerang sengaja dibangun secara swadaya oleh masyarakat dengan tujuan mencegah abrasi.
Keberadaan pagar yang membentang jauh ke laut ini tentunya telah mengganggu aktivitas nelayan tradisional dan memunculkan spekulasi adanya proyek besar seperti reklamasi
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono risau terkait pembongkaran pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten, bakal melenyapkan barang bukti.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan sekitar 400 personel internal untuk melakukan pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten,
SEBANYAK 1.500 personel dari jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) beserta nelayan kembali membongkar pagar laut Tangerang
TNI Angkatan Laut (AL) telah berhasil membongkar pagar laut sepanjang 22,5 km dengan rincian 18,2 km di Tanjung Pasir dan 4,3 km di Kronjo, Tangerang, Banten.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama dengan masyarakat sekitar membongkar pagar laut di kawasan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1).
Sedikitnya 600 personel TNI AL dari berbagai kesatuan diterjunkan untuk membongkar pagar laut Tangerang, hari ini (18/1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved