Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dirut PTPN III: Perusahaan Tiongkok bakal Bangun Pabrik di KEK Sei Mangkei

Insi Nantika Jelita
12/1/2025 16:48
Dirut PTPN III: Perusahaan Tiongkok bakal Bangun Pabrik di KEK Sei Mangkei
Ilustrasi(Istimewa)

DIREKTUR Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Tiongkok untuk membahas potensi kerja sama strategis dengan Basic International Investment Pte Ltd, pada Kamis (9/1). Ini terkait rencana investasi bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatra Utara.

Dalam kunjungan itu, Abdul Ghani disambut oleh Chief Executive Officer (CEO) sekaligus pemilik Basic International Investment Pte Ltd, Liu. Menurut Liu, Indonesia, khususnya KEK Sei Mangkei, merupakan lokasi strategis untuk investasi di tengah ketidakpastian politik global. Pihaknya berencana menambah satu pabrik sarung tangan berbahan dasar karet alami di KEK Sei Mangkei. Serta, bakal mendirikan lembaga penelitian dan pengembangan (R&D) karet bekerja sama dengan lembaga penelitian dalam negeri seperti Riset Perkebunan Nusantara (RPN). 

“Tujuannya adalah meningkatkan kualitas, efisiensi, dan inovasi produk berbasis karet," ujar Liu dalam keterangan resmi, Minggu (12/1).

Abdul Ghani pun menyambut positif rencana Basic International Investment Pte Ltd yang akan menambah investasinya di Indonesia. Ia berpandangan inisiatif ini memberikan potensi bisnis baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas karet yang sebelumnya mengalami tekanan harga. 

“Rencana konversi lahan karet menjadi sawit atau tebu akan dikaji kembali sesuai kebutuhan bahan baku karet alami Basic International Investment Pte Ltd,” jelasnya

Abdul juga menegaskan bahwa investasi ini tidak hanya bermanfaat bagi PTPN  sebagai korporasi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Rencana kerja sama tersebut juga dianggap sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

Selain membahas investasi pabrik sarung tangan, diskusi juga mencakup potensi kerja sama pembangunan pembangkit listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) berbasis biomassa. Pembangkit ini nantinya akan memasok kebutuhan listrik KEK Sei Mangkei serta masyarakat sekitar, mendukung transformasi kawasan tersebut  menjadi Kawasan Green Industry. Basic International Investment Pte Ltd juga menyampaikan minat mengembangkan bisnis di sektor pertanian dan peternakan sapi perah (Dairy Farm) 35 mendukung Program Makan Bergizi Gratis pemerintah. 

Sebagai catatan, anak perusahaan Basic International Investment Pte Ltd, PT Basic International Sumatera (BASIC), yang bergerak di bidang manufaktur sarung tangan medis berbahan latex, telah merealisasikan investasi sebesar Rp659 miliar di KEK Sei Mangkei pada 2024. 
Proyek ini menjadi awal dari rencana investasi jangka panjang dengan nilai total Rp15 triliun. Untuk tahap pertama, investasi sebesar Rp4,8 triliun akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun sejak Juli 2024. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya