Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jelang Panen Raya, Bulog Bentuk Tim Jemput Gabah

Naufal Zuhdi
12/1/2025 16:17
Jelang Panen Raya, Bulog Bentuk Tim Jemput Gabah
Pekerja memanggul karung berisi beras di gudang Perum Bulog Umbul Tengah, Kota Serang, Banten, Rabu (11/12/2024).(ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)

SESUAI dengan arahan pemerintah untuk menyerap gabah/beras petani dalam negeri, Bulog mengungkapkan pihaknya telah siap melakukan penyerapan mulai dari titik-titik panen yang sudah melakukan panen terlebih dahulu di beberapa daerah.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, menjelang memasuki masa panen raya, Bulog telah mempersiapkan beberapa strategi untuk melakukan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri. Selain melakukan optimalisasi infrastruktur yang Bulog miliki seperti Sentra Pengolahan Padi dan Sentra Pengolahan Beras yang tersebar di seluruh Indonesia, Bulog juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian di tiap wilayah kerja untuk memonitor titik panen dan Bulog juga sudah mulai melakukan koordinasi dengan mitra kerja pengadaan untuk optimalisasi penyerapan di tiap lini.

"Sambil menunggu keputusan berlakunya penyesuaian HPP untuk Gabah dan Beras yang terbaru hasil keputusan Rakortas 15 Januari 2025 nanti, Bulog melibatkan stakeholders untuk mulai melakukan monitoring beberapa titik panen yang mungkin sudah dimulai menjelang panen raya yang diperkirakan dimulai pada Februari," ujar Mokhamad Suyamto dalam keterangannya, Sabtu (11/1).

Ia menegaskan, tim Bulog yang telah disebar di lapangan telah memiliki data prakiraan panen sesuai Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) dan data Luas Realisasi Tanam dari Dinas Pertanian.

"Selain itu kami juga sudah menyiapkan titik titik pembelian gabah petani dengan menggunakan sarana pengolahan sendiri maupun bekerja dengan mitra penggilingan. Untuk menyesuaikan dengan target penyerapan kami di angka 3 juta ton untuk tahun 2025, kami juga membentuk Tim Jemput Gabah untuk pengoptimalan penyerapan agar dapat dilakukan secara masif dan sesuai ketentuan/spesifikasi yang berlaku," bebernya.

Di periode sekarang, Suyamto mengungkapkan pihaknya juga masih melakukan penyerapan dengan mengacu pada HPP yang telah ditentukan sebelumnya.

"Kami akan berupaya untuk memenuhi target penyerapan sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah, tentunya dibutuhkan koordinasi yang baik bagi tiap stakeholders kami di seluruh wilayah kerja Bulog," tambah Suyamto.

Merespon adanya informasi harga gabah yang jatuh di Sumatra Selatan, Bulog bersama Dinas Pertanian dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat sudah mengecek di lokasi yang dimaksud.

"Bulog terus melakukan monitoring di titik-titik panen yang sudah berjalan dan tentunya akan melakukan penyerapan sesuai dengan peraturan dan ketentuan pemerintah yang berlaku," tandasnya. (Fal/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya