Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Perumb Bulog terus bergerak untuk melakukan penyerapan gabah dan beras selagi musim panen raya masih berulir. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengklaim pihaknya mampu menyerap 468 ribu ton gabah kering pada periode April tahun ini.
"Secara year on year pada April kemarin, penyerapan gabah dalam negeri kita lebih tinggi dari capaian tiga tahun terakhir, yakni mencapai 468 ribu ton setara gabah kering panen (GKP)," ujar Bayu melalui keterangan resmi, Kamis (2/5).
Ia pun berkomitmen untuk meningkatkan serapan hingga stok yang dimilik Bulog akan terus bertambah signifikan ke depan.
Baca juga : Bulog Harus Gandeng Penggilingan Padi Kecil untuk Tingkatkan Serapan Beras
"Ke depan, hasil serapan yang kami lakukan akan terus kami tingkatkan secara optimal," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Rantai Pasok dan Pelayanan Publik Perum Bulog Suyamto mengatakan tahun ini salah satu strategi Bulog adalah melalui Program Jemput Gabah Beras. Itu diterapkan di setiap wilayah kerja yang mengalami surplus produksi.
"Di samping itu, kami juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kelompok tani, unit penggilingan dan mitra kerja pengadaan. Hal ini tentunya kami lakukan untuk mencapai hasil serapan yang maksimal pada momentum panen raya ini," tutur Suyamto.
Baca juga : Presiden: Impor Beras Dua Juta Ton untuk Antisipasi Kemarau Panjang
Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa Bulog sebagai perusahaan yang bertanggung jawab terhadap pemerintah terus berupaya secara aktif turun langsung ke lokasi panen. Selain itu, dirinya menekankan bahwa Bulog senantiasa melakukan sinergi dengan para pelaku usaha perberasan guna melakukan penyerapan hasil produksi gabah dan beras dalam negeri.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengaku memantau kinerja Bulog di daerah terkait progres penyerapan hasil panen gabah dan beras.
"Momentum panen raya ini harus dijaga karena panen raya pada semester pertama ini menyumbang hingga 70% dari total produksi nasional. Ini juga menjadi atensi Bapak Presiden Jokowi bahwa pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah menggunakan produksi dari dalam negeri dan sedapat mungkin menghindari impor," ucapnya. (Z-11)
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa stok beras nasional dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Badan Pangan Nasional menegaskan bahwa beras yang didistribusikan kepada masyarakat harus dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Sebanyak 300 ribu ton beras sisa impor tahun 2024 dilaporkan rusak dan berkutu. Hal itu sangat disayangkan karena bisa menjadi kerugian negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved