Headline
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
DIREKTUR Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda menyampaikan pihaknya akan segera mendistribusikan vaksin PMK sebanyak 4 juta dosis. Distribusi secara bertahap untuk pelaksanaan bulan vaksinasi yang dibagi dalam dua periode yaitu periode pertama Bulan Januari-Februari 2025 dan periode kedua pada Bulan Juli-Agustus 2025.
"Distribusi vaksin ke daerah akan menyesuaikan usulan kebutuhan dari setiap provinsi yang telah ditargetkan," ucap Agung saat dihubungi, Kamis (9/1).
Distribusi vaksin, sambungnya, juga akan memperhatikan jumlah populasi sapi/kerbau, rencana pelaksanaan dan target penyelesaian, dan ketersediaan tenaga kesehatan hewan yang tersedia.
"Untuk membantu operasionalisasi pelaksanaan vaksinasi di setiap daerah target, saat ini Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan sedang menyiapkan peta sebaran risiko PMK," imbuhnya.
Distribusi vaksin tersebut, jelas Agung, akan dilaksanakan oleh BBVF PUSVETMA salah satu Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementan yang juga merupakan penyedia vaksin pemerintah kepada dinas-dinas provinsi yang telah ditetapkan secara bertahap. (J-3)
Sejak akhir November 2024, kasus PMK kembali ditemukan di Kabupaten Agam dengan jumlah ternak terjangkit mencapai 28 ekor sapi.
DINAS Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau mencatat sepanjang 2024, sebanyak 519 hewan ternak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
PENYEBARAN virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar) semakin mengkhawatirkan. Tercatat sebanyak 1.050 ekor hewan hewan ternak terinfeksi virus PMK.
Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memutuskan untuk menutup pasar hewan di wilayah setempat selama dua pekan. Langkah itu diambil guna mencegah penyebaran wabah PMK.
Di Pacitan, Jawa Timur, dari total populasi ternak yang mencapai 59 ribu ekor, 791 sapi telah terinfeksi PMK. Ironisnya, hingga saat ini para peternak sama sekali belum mendapat bantuan vaksin.
RIBUAN hewan ternak di Jawa Barat, telah tertular penyakit mulut dan kuku atau PMK.
JELANG perayaan Idulfitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap optimal di seluruh Indonesia.
Populasi sapi yang ada sebanyak 32.646 ekor, kerbau 9.462 ekor, kambing 32.214 ekor, dan domba 1.455 ekor.
Kementan menargetkan 400.000 dosis didistribusikan pada Januari 2024, kemudian 1,2 juta dosis pada Februari, dan 400.000 dosis berikutnya pada Maret.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved