Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) telah memblokir 8.500 rekening yang terkait dengan aktivitas judi daring atau judi online (judol). Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dari angka sebelumnya yang tercatat sebanyak 8.000 rekening.
“OJK telah blokir 8.500 rekening, sebelumnya 8 ribu rekening dari data Kementerian Komunikasi dan Digital,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae dalam konferensi pers secara daring, Selasa (7/1).
Menurut Dian, pemblokiran dilakukan OJK dengan meminta bank-bank terkait untuk menutup rekening yang teridentifikasi melakukan aktivitas judol. Langkah ini juga telah disesuaikan dengan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan melalui proses enhance due diligence (EDD).
Selain itu, OJK telah menggelar diskusi dan berbagi informasi dengan perbankan mengenai parameter yang dapat digunakan oleh lembaga jasa keuangan untuk mendeteksi indikasi awal rekening terkait judi online.
“Dengan adanya perbaikan parameter untuk menangkap transaksi judi online, diharapkan perbankan lebih sensitif dalam mengidentifikasi, menindak, dan menutup rekening,” jelas Dian.
Ia menambahkan bahwa penguatan pemanfaatan rekening dormant (rekening tidak aktif) kini menjadi perhatian utama. Hampir seluruh bank telah menerapkan disiplin ketat dalam pengelolaan rekening dormant untuk mencegah penyalahgunaan.
“Rekening dormant kini menjadi fokus utama, dan seluruh bank sudah memiliki aturan yang lebih ketat terkait hal ini,” pungkasnya. (Z-10)
ZULKARNAEN Apriliantony (ZA) dan Adriana Angela Brigita (AAB) mengaku keberatan atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus dugaan perlindungan situs judi online (judol)
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan lebih dari 600 ribu warga DKI Jakarta terlibat dalam judi online
Dari jutaan penerima bansos di Indonesia, ternyata ada yang terindikasi terlibat judol setelah dilakukan penelusuran oleh PPATK
Orang dengan trauma membutuhkan suatu pelampiasan yang bisa membuatnya senang dengan intensitas yang besar, maka itu mereka lebih mudah kecanduan.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa rekening penerima bantuan sosial yang bermain judi online (judol) otomatis ditutup.
Judi dengan berbagai bentuknya termasuk dosa besar. Hal ini karena permainan judi termasuk dalam kategori gharar, yaitu transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved