Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Gelar IPO, OBAT Incar Rp59,5 Miliar buat Modal Kerja

Naufal Zuhdi
03/1/2025 01:33
Gelar IPO, OBAT Incar Rp59,5 Miliar buat Modal Kerja
Ilustrasi: Pekerja melintasi papan elektronik terkait data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(MI/Susanto)

BRIGIT Biofarmaka Teknologi mengumumkan rencananya melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan harga Rp330 hingga Rp350 per saham.

Direktur Utama Brigit Biofarmaka Teknologi Is Heriyanto mengatakan, pencatatan saham perdana itu akan dilakukan pada Kamis (9/1) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasar prospektus yang dirilis, calon emiten dengan kode OBAT itu menargetkan perolehan dana publik sebesar Rp59,5 miliar.

"Saham yang ditawarkan berjumlah 170.000.000 saham atau 28,33% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO," terangnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/1).

Bersamaan dengan pencatatan saham perdana itu, OBAT juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 85.000.000 lembar atau 19,77% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor.

Harga pelaksanaan waran ditetapkan sebesar Rp350 per lembar yang dapat diubah kepemilikannya menjadi saham selama periode 6 bulan, mulai dari 9 Juli 2025 hingga 8 Januari 2026. Dengan demikian, keseluruhan perolehan dana pelaksanaan waran seri I mencapai Rp29,75 miliar.

"Keseluruhan perolehan dana dari hasil IPO dan pelaksanaan waran dipergunakan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran," tandasnya.

Jelang IPO, Brigit Biofarmaka Teknologi resmi mendapatkan paten atas dua produk hasil penelitian perusahaan, yakni susu spirulina dan neoalgae spirulina pada Minggu (29/12). Sertifikat tersebut diberikan oleh Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum.

Heriyanto mengatakan, susu spirulina merupakan pengganti susu sapi untuk asupan nutrisi setiap hari, sementara neoalgae spirulina merupakan suplemen algae penambah nutrisi untuk penurunan stunting pada balita.

"Pengembangan spirulina dimulai sejak 2013 dan kami optimistis produk ini akan diterima dengan baik oleh pasar. Kami yakin kehadiran susu spirulina dan neoalgae spirulina akan berkontribusi untuk kesehatan yang lebih baik bagi keluarga Indonesia dan turut memperkuat lini bisnis perusahaan," ujarnya. (Fal/E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya