Diskon Tarif Listrik 2025, Pendapatan PLN Gembos Rp10 Triliun

Insi Nantika Jelita
27/12/2024 18:59
Diskon Tarif Listrik 2025, Pendapatan PLN Gembos Rp10 Triliun
Warga memeriksa meteran listrik di Rusunawa Margaluyu, Kota Serang, Banten, Senin (7/10/2024).(ANTARA/Angga Budhiyanto)

DIREKTUR Keuangan PT PLN Shintya Roesly mengungkapkan, imbas dari kebijakan pemerintah memberi diskon tarif listrik kepada jutaan pelanggan di tahun depan membuat pendapatan perusahaan berpotensi turun hingga Rp10 triliun.

"Di 2025 akan ada diskon tarif untuk pelanggan di bawah 2.200 VA. Ini akan kami sikapi karena ada penurunan pendapatan dari pelanggan sebesar Rp5 triliun per bulan di Januari dan Februari," ungkapnya saat meninjau PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jamali di kawasan Gandul, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12).

Pemerintah berencana memberi diskon tarif listrik 50% bagi pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah pada Januari-Februari 2025. Kebijakan itu diterbitkan dalam rangka melindungi daya beli masyarakat akibat keputusan pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.

Dipaparkan Shintya, berdasarkan data pihaknya, ada 81,4 juta pelanggan PLN dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah. Meski ada potensi penurunan pendapatan hingga Rp10 triliun, kondisi keuangan perseroan masih akan terjaga stabil.

Pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, utamanya dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.

"Tentu kami harus mengantisipasi hal tersebut. Sesuai arahan Pak Wakil Menteri BUMN (Kartika Wirjoatmodjo), bagaimana di PLN aspek keuangannya harus terus dijaga dan dikoordinasikan dengan stakeholder terkait untuk menyikapi kebijakan-kebijakan yang ada dengan baik," bilangnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pemberian tarif diskon listrik 50% untuk pelanggan pascabayar akan otomatis berlaku saat membayar tagihan listrik Januari dan Februari 2025. Sementara untuk pelanggan prabayar, potongan 50% akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, ritel, agen, dan lainnya.

Secara rinci pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50% dalam periode Januari-Februari 2025 adalah pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan, 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan, 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan, dan 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan.

"Jumlah pelanggan rumah tangga yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta, sehingga program ini dinikmati oleh 97% pelanggan seluruh Indonesia," tutur Darmawan dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Batas maksimal beli token listrik PLN yang mendapatkan diskon 50% adalah selama 720 jam menyala.

Darmawan menuturkan, sistem layanan pelanggan yang telah terdigitalisasi di PLN akan memudahkan pelanggan. Para pelanggan dalam kategori tersebut tidak perlu lagi meregistrasi atau pendaftaran untuk menikmati program stimulus ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2025.

"Kami berkomitmen untuk menyalurkan stimulus ekonomi, diskon listrik 50% bagi pelanggan rumah tangga yang terdaftar kategori 2.200 VA ke bawah secara tepat sasaran," tutupnya. (Ins/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya