Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Tiket Pesawat Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Melonjak Tembus 1,8 Juta Orang

Insi Nantika Jelita
27/12/2024 12:38
Harga Tiket Pesawat Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Melonjak Tembus 1,8 Juta Orang
Pergerakan penumpang pesawat menuju bandara.(Dok. Kemenhub)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah akumulatif pergerakan penumpang pesawat dalam negeri selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) mulai 18-25 Desember 2024 mencapai 1.839.552 orang. Kenaikan pergerakan penumpang pesawat tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10% selama 16 hari pada masa angkutan Nataru.

Angka tersebut naik 2,6% dibandingkan periode yang sama pada 2023 dan masih bersifat dinamis hingga masa angkutan Nataru 2024/2025 selesai pada 5 Januari 2025.

“Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat untuk mengurangi beban masyarakat. Efeknya dapat terlihat dari data pergerakan penumpang yang naik,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo, dalam keterangan resmi, Jumat (27/12).

Sejak pelaksanaan angkutan Nataru pada 18 Desember 2024 hingga Hari Natal pada 25 Desember 2024, puncak pergerakan penumpang pesawat domestik dan internasional tercapai pada 22 Desember 2024. Yakni, sebanyak 301.488 penumpang. Angka tersebut naik 3,92% dibandingkan puncak pergerakan pesawat 2023 yang berjumlah 290.102 penumpang.

Sementara itu, berdasarkan data yang terkumpul pada Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, diketahui terjadi kecenderungan penurunan pada moda lain yaitu angkutan jalan dengan akumulatif jumlah penumpang sebesar 89.363 orang. Angka tersebut turun 30% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hal yang sama terjadi pada angkutan penyeberangan. Budi menuturkan hingga 26 Desember 2024 pukul 06.00 WIB, tercatat akumulatif jumlah penumpang sebesar 1.036.943 orang. Angka tersebut turun 32% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada moda kereta api, akumulatif jumlah penumpang terhitung sebesar 2.681.063 orang. Angka tersebut turun 0,02% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada moda transportasi laut. Terhitung, akumulatif jumlah penumpangnya sebesar 711.441 orang. Angka turun tersebut turun 8,6% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Hingga Hari Raya Natal, jumlah akumulatif tiap moda menunjukkan penurunan, kecuali pada angkutan udara yang mengalami kenaikan. Namun angka tersebut masih terus berjalan,” jelas Budi.

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Perhubungan, diprediksi masih terdapat kemungkinan terjadinya puncak arus keberangkatan jelang tahun baru pada 1 Januari 2025. Untuk itu, seluruh jajaran yang terlibat pada penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 masih terus mewaspadai perkembangan yang terjadi di lapangan. Terlebih menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat potensi cuaca buruk selama masa penyelenggaraan Nataru 2024/2025.

Posko Pusat Angkutan Nataru 2024/2025 berlangsung selama 19 hari terhitung sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Selain Kemenhub, posko ini melibatkan sejumlah instansi seperti Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), BMKG, PT. Jasa Marga (Persero), Astra Infra Toll Nusantara, PT. Jasa Raharja (Persero), PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero), PT. KCIC, PT. Pelni (Persero), PT. Angkasa Pura Indonesia dan lainnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya