Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

MAPPI Gelar Rakernas untuk Sinkronisasi Program Kerja 5 Tahun ke Depan

Despian Nurhidayat
20/12/2024 16:27
MAPPI Gelar Rakernas untuk Sinkronisasi Program Kerja 5 Tahun ke Depan
Ilustrasi(Dok MAPPI)

MASYARAKAT Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Trembesi Hotel BSD, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, 17-18 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menyingkronkan program kerja 2025 dan empat tahun mendatang.
 
Rakernas diikuti oleh para pimpinan badan organisasi di MAPPI yakni Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Dewan Pengurus Daerah (DPD), Dewan Penilai (DP), Dewan Pengawas Keuangan (DPK) dan Ikatan Kantor Jasa Penilai Publik (IKJPP). Agenda ini juga diikuti oleh seluruh pimpinan dari Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI), Komite Ujian Sertifikasi Penilai (KUSP) dan Komite Pendidikan (Komdik). Total ada sebanyak 70 orang peserta.
 
Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Kementerian Keuangan, Erawati meyakini bahwa pada tahun-tahun mendatang kiprah MAPPI akan semakin lebih baik. “Perannya bukan hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tapi juga di kancah internasional,” ungkapnya, Jumat (20/12). 
 
Sebelum menuju pada acara inti Rakernas, dari PPPK juga kembali memberikan sosialisasi kepada para peserta tentang kode QR untuk laporan penilaian dalam mendukung pembangunan Sistem Informasi Penilaian Nasional (SIPN). 
 
Kepala Sub Bidang Analisis dan Pelaporan Penilai Aktuaris dan Profesi Keuangan Lainnya PPPK, Bay Arifianto Widodo mengatakan bahwa kode QR saat ini masih dalam penerapan tahap 1. “Tahap satu ini kepada Penilai Publik, sedangkan tahap kedua kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan tahap ketiga yakni ke instansi pemerintahan seperti ART/BPN, DJP, BPR dan sebagainya,” ungkap Bay.
 
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penyatuan data secara nasional ini bukan perkara mudah. Namun melalui kode QR ini, setidaknya banyak manfaat yang akan dipetik oleh para penilai, seperti tidak adanya duplikasi nomor laporan penilaian, kesalahan format penomoran laporan penilaian dan yang terpenting adalah terjaminnya keaslian laporan penilaian.
 
Sementara itu, Ketua Umum DPN, Budi Prasodjo mengatakan bahwa Rakernas 2024 ini mengusung tema “Membangun Organisasi Berbasis Kompetensi Melalui Kolaborasi dan Keterbukaan”. Ia berharap agar semangat tersebut terus dipegang oleh seluruh jajaran pengurus baik di pusat maupun daerah dalam menjalankan organisasi asosiasi profesi penilai.
 
“Melalui forum Rakernas ini kita sama-sama menyamakan persepsi, saling menyingkronkan program kerja agar tidak ada overlapping,” jelas Budi. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya