Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERTUMBUHAN permintaan sewa ruang komersial atau ruang usaha pada 2024 tercatat positif. Dari Januari hingga November 2024, porsi permintaan untuk ruang usaha sewa di Rumah123 mencapai 69,5%, sementara permintaan akan ruang usaha yang dijual sebesar 30,5%.
CEO Rumah123 Wasudewan menuturkan, dari segi pertumbuhan hingga November 2024, permintaan ruang usaha sewa tercatat meningkat sampai 18,5% secara tahunan. Sementara permintaan ruang usaha yang dijual mengalami perlambatan sebesar 7,6%.
“Hal ini terjadi mengingat preferensi pelaku bisnis terhadap model sewa merupakan pilihan yang lebih fleksibel di tengah dinamika ekonomi saat ini,” ungkap Wasudewan saat ditemui di Jakarta.
Ia menjelaskan, biasanya pelaku bisnis lebih nyaman menyewa terlebih dahulu sambil melihat pasar konsumen.
“Sehingga, mereka bisa mengambil langkah apabila dirasa lokasinya kurang tepat,” kata dia.
Wasudewan mengatakan, selain ruang usaha sewa berbentuk rumah toko (ruko) ruang usaha komersial yang ada di SPBU milik Pertamina juga mulai dilirik. Terdapat sekitar 250 listing ruang usaha SPBU Pertamina yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Ruang usaha jenis ini, kata Wasudewan, unggul lantaran punya harga yang lebih murah dibanding ruko serta banyak terletak di lokais strategis dan premium.
“Saat ini, di mitraspbu.com, platform kolaborasi antara Rumah123 dengan Pertamina Patra Niaga, terdapat 250 listing ruang usaha Ke depannya, Rumah123 dan Pertamina Patra Niaga terus memperbanyak jumlah listing ruang usaha SPBU-SPBU di berbagai wilayah Indonesia lainnya,” jelas dia.
Melalui kerja sama ini, Rumah123 juga membantu pelaku usaha/pebisnis menyelesaikan seluruh prosedur penyewaan hingga tuntas. Dengan demikian, proses penyewaan menjadi lebih efisien, transparan, dan nyaman.
“Hal ini membantu pelaku usaha menghemat waktu dan fokus pada pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnisnya,” tambah dia.
Terkait kerja sama ini, Manager Non-Fuel Retail Business PT Pertamina Patra Niaga Kania Hapsari mengatakan, teknologi merupakan solusi penting dalam mendorong optimalisasi bisnis.
“Pertamina Patra Niaga, dengan jaringan lebih dari 7.000 SPBU yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, berkomitmen mengembangkan jaringan SPBU sebagai pusat keberlanjutan bisnis yang strategis,” tandas dia. (Z-10)
SINAR Mas Land dan Vasanta Group membentuk perusahaan gabungan, PT Sinergi Sinar Vasanta, untuk mengembangkan proyek residensial dan komersial seluas 28 hektare di Depok, Jawa Barat.
PERUSAHAAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri pertahanan, seperti PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad mulai menjajal pasar komersial
Asterra Business Park dibangun di atas lahan seluas 11.000 meter persegi, terdiri dari tiga dan empat lantai dengan dua pilihan tipe, yakni Shophouse dan Studio Loft.
Salah satunya dengan memisahkan sampah dari kawasan komersial agar tidak bercampur dengan sampah dari rumah tangga.
Prospek industri properti di Indonesia diperkirakan akan cerah pada tahun depan, seiring dengan arah kebijakan pemerintah yang dianggap jelas dan fokus pada sektor properti
PT Qverse Teknologi Indonesia (Qverse) menggelar acara tahunan Quorum 3.0 pada Kamis (10/10) lalu di Hotel Mulia, Jakarta.
Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada penguatan industri domestik
Hampir 50% pelaku bisnis di Indonesia tidak paham mengenai cara kerja penipuan berbasis artificial intelligence (AI). Temuan ini diungkapkan dalam laporan terbaru VIDA
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved