Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROSPEK industri properti di Indonesia diperkirakan akan cerah pada tahun depan, seiring dengan arah kebijakan pemerintah yang dianggap jelas dan fokus pada sektor properti sebagai salah satu pilar perekonomian nasional.
Prospek positif sektor properti tercermin dari kinerja sektor tersebut pada tahun ini. Emiten PT Modernland Realty Tbk., misalnya, berhasil mencatatkan kinerja yang menggembirakan sepanjang tahun berjalan.
Hal ini terlihat dari kinerja keuangan perusahaan yang membukukan marketing sales sebesar Rp855 miliar, yang merupakan 40% dari target penjualan non-bulk sales.
Direktur PT Modernland Realty Tbk., Fetrizal Bobby Heryunda, menjelaskan bahwa segmen residensial berhasil mencatatkan pemasukan sebesar Rp648 miliar, atau meningkat 18% dibandingkan triwulan sebelumnya, meskipun mengalami penurunan 21% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
"Kontribusi penjualan didominasi oleh Jakarta Garden City, diikuti oleh dua proyek unggulan lainnya, yaitu Modernland Cilejit dan Kota Modern," ujarnya Kamis (12/12).
Penopang marketing sales lainnya datang dari segmen industri, yang membukukan Rp79 miliar, atau tumbuh sebesar 2% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selain itu, segmen perhotelan, golf and country club, serta segmen lainnya turut memberikan kontribusi sebesar Rp128 miliar, yang meningkat 17% dibandingkan tahun lalu.
Fetrizal menyatakan, perusahaan memandang positif prospek penjualan properti residensial, khususnya rumah tapak dan area komersial, yang diperkirakan akan tetap menjadi tulang punggung sektor properti di dalam negeri.
Kebijakan pemerintah yang mendukung sektor ini, serta pembentukan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi lintas kelembagaan, membuat regulasi, dan membenahi data kekurangan rumah, diyakini akan semakin memperkokoh prospek industri ini.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan, perusahaan juga berkomitmen untuk meluncurkan produk properti yang mencakup berbagai segmen pasar.
"Kami akan menghadirkan desain dan konsep baru yang lebih segar, sesuai dengan perkembangan minat pasar, dengan tetap memperhatikan daya beli konsumen agar produk kami dapat diterima dengan baik di pasar yang dinamis ini," kata Fetrizal.
"Perusahaan juga terus mengedepankan kualitas dan keunggulan dalam setiap proyek, sehingga setiap produk yang kami tawarkan dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen dan investor," tambahnya.
Fetrizal melanjutkan, perusahaan juga berupaya menghadirkan solusi properti yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, dia yakin perusahaan dapat menjaga keberlanjutan pertumbuhan dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan sektor properti di Indonesia, serta menciptakan ruang hidup dan bisnis yang lebih baik untuk masyarakat.
Adapun hingga triwulan III 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp712,25 miliar, turun 9,01% atau sebesar Rp70,51 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp782,76 miliar.
Sementara itu, laba usaha yang dihasilkan sebesar Rp78,32 miliar, turun Rp78,93 miliar atau 50,19% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp157,25 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan di segmen industri.
Hingga 30 September 2024, perusahaan membukukan rugi bersih sebesar Rp165,98 miliar, meningkat Rp102,65 miliar atau 162,08% dibandingkan dengan rugi bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp63,33 miliar. (Mir)
HARGA jual dan penyewaan properti di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun dengan proyeksi kenaikan dan imbal hasil sewa (rental yield) yang menjanjikan.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
Mencari hunian ideal adalah proses yang sering kali menyita waktu dan tenaga. Aktivitas seperti berkunjung ke banyak lokasi properti bisa dipermudah dengan teknologi Virtual 360
MEMASUKI pertengahan 2025, data agregat dari berbagai badan riset properti menunjukkan Tangerang Raya dan wilayah barat Jakarta masih unggul dalam tren permintaan hunian maupun komersial.
Rahmat mengatakan pihaknya mengedepankan penggunaan material bangunan besertifikasi, termasuk besi berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Perusahaan holding teknologi WGSH dan Venture Capital merampungkan proses akuisisi secara menyeluruh perusahaan perumahan PT Lereng Lembah Madu yang mengusung brand LandLogic.
Didorong lonjakan sektor kawasan industri, PT Intiland Development Tbk mencatatkan marketing sales sebesar Rp469,2 miliar pada kuartal pertama 2025.
SMRA sukses membukukan penjualan sebesar Rp300 miliar dalam peluncuran perdana proyek komersial eksklusifnya, City Hub Commercial – The Next Level
Greenwoods Group menargetkan penjualan (marketing sales) sebesar Rp999 miliar pada tahun 2025. Target ini akan dicapai melalui berbagai strategi.
SMRA mengumumkan keberhasilan penjualan 48 unit rumah dari cluster Louise yang terletak di kawasan Summarecon Serpong dalam waktu hanya tiga jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved