Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kementan-PTPN Optimalkan Lahan Perkebunan untuk Tumpang Sari Padi Gogo

Naufal Zuhdi
01/12/2024 11:50
Kementan-PTPN Optimalkan Lahan Perkebunan untuk Tumpang Sari Padi Gogo
Ilustrasi penanaman perdana program PSR dan tumpang sari padi gogo di Kotabaru, Kalimantan Selatan.(MI/Denny Susanto Ainan )

Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjen Bun), berkolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) melakukan gelar tanam perdana tumpang sari padi gogo pada lahan peremajaan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Siak, Riau.

Program tanam tumpang sari padi gogo di kebun sawit merupakan strategi untuk memanfaatkan sela-sela lahan perkebunan secara optimal, dengan begitu akan diperoleh hasil ganda yang positif dari kelapa sawit maupun tanaman padi gogo. Hal itu diyakini dapat membuka peluang besar dalam meningkatkan produksi pangan nasional sekaligus menjaga keberlanjutan kebun kelapa sawit.

Seusai tanam perdana, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan perkebunan harus turut berkontribusi aktif menyukseskan program pemerintah, khususnya mendukung swasembada pangan, baik itu melalui penanaman padi gogo atau Penambahan Areal Tanam (PAT), irigasi perpompaan (irpom), maupun pompanisasi.

"Saat ini total areal perkebunan sawit rakyat di seluruh Indonesia sekitar 6 juta hektare, dengan sekitar 2,8 juta hektare dalam kondisi tidak produktif sehingga perlu dilakukan peremajaan," ucap Heru dalam keterangannya, Minggu (1/12).

Setidaknya, sambung Heru, 500 ribu hektare lahan berpotensi ditanami padi gogo, termasuk lahan perkebunan sawit rakyat yang akan diremajakan.

Sementara itu, untuk Provinsi Riau terdapat potensi pertanaman padi gogo kurang lebih seluas 61 ribu hektare. "Potensi ini memungkinkan kita untuk menanami setidaknya 500 ribu hektare lahan dengan padi gogo, termasuk 61 ribu hektare di Provinsi Riau. Program ini adalah bagian dari komitmen kita untuk meningkatkan produksi pangan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat," ujar Heru.

Ia mengatakan, dengan pelaksanaan tanam perdana padi gogo di areal tanam peremajaan sawit, para pekebun dapat memanfaatkan bantuan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang ditumpangsarikan dengan padi gogo.

"Program ini mengusung sebuah konsep inovatif yang tidak hanya memperhatikan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit untuk mendorong peningkatan produktivitasnya, tetapi juga bertujuan untuk mendukung swasembada pangan," imbuhnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara Kementan dan PTPN untuk memastikan program tumpang sari padi gogo di lahan sawit dapat berjalan dengan baik serta mendukung tercapainya target swasembada pangan.

Sementara itu, Direktur Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani menyampaikan pihaknya turut berkontribusi dalam mendukung program swasembada pangan nasional dengan melaksanakan tumpang sari tanaman padi gogo di sela-sela tanaman kelapa sawit. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya