Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bos BI: Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan Masih Ada, tetapi Menyempit

M Ilham Ramadhan Avisena
21/11/2024 07:03
Bos BI: Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan Masih Ada, tetapi Menyempit
Ilustrasi(Antara)

Ruang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate masih terbuka namun menyempit. Itu dikarenakan perkembangan ekonomi dunia yang memaksa bank sentral untuk kembali menghitung kembali perihal kebijakan suku bunga acuan tersebut. 

“Sekarang fokusnya pada nilai tukar. Suku bunga tentu saja harus sabar. Ruanganya mungkin juga tidak sebesar dulu. Tapi bukan berarti BI tidak mendorong pertumbuhan,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (20/11).

Dia menyebutkan, BI juga terus mempertimbangkan tingkat inflasi dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi. Karenanya, Perry memastikan ruang untuk memangkas BI Rate tetap terbuka kendati ruang itu menyempit. 

“Tentu saja dengan perkembangan dinamika global yang cepat ini, fokus kami adalah fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik global dengan perkembangan di AS,” jelas Perry. 

“Jadi masih terbuka, tapi akan sangat tergantung dengan kondisi tadi. jadi ruangannya yang dulu agak lebar, sekarang lebih terbatas. Jadi sabarnya itu r nya lebih banyak lagi, tambah panjang,” sambungnya. 

Diketahui sebelumnya BI kembali mempertahankan BI Rate di level 6%. Itu merupakan keputusan yang diambil oleh otoritas moneter dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19-20 November 2024. 

“Dengan pembahasan, asesmen pekembangan global dan domestik, Rapat Dewan Gubernur BI pada 19-20 November 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6%,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (20/11). 

Selain mempertahankan BI Rate, bank sentral juga mempertahankan suku bunga depocit facility di angka 5,25% dan suku bunga lending facility di angka 6,75%. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya