Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Belajar Ekonomi Sirkular, Siswa-Siswi SD di Cikande Ubah Limbah Kertas Jadi Karya Seni Bernilai

Heryadi
12/11/2024 00:10
Belajar Ekonomi Sirkular, Siswa-Siswi SD di Cikande Ubah Limbah Kertas Jadi Karya Seni Bernilai
Siswa-siswi dari 34 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dilatih dalam mengolah limbah kertas menjadi kerajinan kertas.(Dok. Lamipak Indonesia)

SISWA-siswi dari 34 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dilatih dalam mengolah limbah kertas menjadi kerajinan kertas. Untuk mengikuti kegiatan ini, tiap SD mengirimkan dua wakil.

Kegiatan peningkatan soft skill siswa ini digelar oleh PT Lami Packaging Indonesia (Lamipak Indonesia) bekerja sama dengan Paper Craft Expert Ichinogami, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Cikande, dan PEFC (NGO global yang mempromosikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya, mengapresiasi inisiatif Lamipak Indonesia mendukung program pendidikan di Kabupaten Serang itu, khususnya di Kecamatan Cikande.

"Seingat saya, ini kali kedua program CSR dari PT LamiPak Indonesia terhadap pendidikan di Cikande. Ini sangat bagus untuk terus dikembangkan. Saya mengapresiasi inisiatif dari LamiPak Indonesia ini dan berharap program ini berkelanjutan dan dapat menciptakan ekonomi sirkular bagi masyarakat," ujarnya saat membuka workshop daur ulang limbah kertas tersebut.

Pada workshop ini, para siswa diberi pengalaman belajar yang menarik dan interaktif soal cara mendaur ulang limbah kertas hingga kemudian mengkreasikan hasil daur ulang kertas itu menjadi barang kerajinan kertas yang memiliki nilai jual.

Terdapat tiga sesi utama dalam acara ini, di antaranya workshop pembuatan bubur kertas. Di sesi ini, peserta belajar cara mengolah limbah kertas menjadi bubur kertas. Ini merupakan langkah awal dalam proses pembuatan kerajinan kertas.

Selanjutnya, dalam sesi training dan desain produk, peserta mendapatkan wawasan tentang desain kreatif. Mereka diajarkan untuk merancang produk kerajinan dari bahan kertas daur ulang. Terakhir, dalam sesi praktik pembuatan kerajinan kertas, siswa melakukan praktik langsung untuk menciptakan produk kerajinan kertas yang unik dan fungsional.

"Saya sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Lamipak Indonesia dalam kegiatan yang sukses ini, dengan mendukung pelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah kertas. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menginspirasi kreativitas dan edukasi tentang pentingnya daur ulang. Saya berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan," ujar Market Engagement Manager PEFC Indonesia, Arie Putra.

Sementara itu, CEO & Founder Ichinogami Papercraft Expert, Rauf Raphanus, mengatakan melalui workshop daur ulang kertas yang diselenggarakan Lamipak bekerja sama dengan Ichinogami, pihaknya ingin menyoroti pentingnya daur ulang untuk lingkungan. "Workshop ini memberikan pengalaman berharga, khususnya bagi generasi muda, untuk mengubah limbah kertas menjadi karya seni bernilai," ujarnya.

Rauf juga berharap kerja sama dengan Lamipak ini adalah langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Kegiatan ini baginya mesti berlanjut karena menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian bumi.

Kegiatan itu tidak hanya berhenti di workshop dan training, tetapi juga akan dilanjutkan dengan kompetisi desain kerajinan kertas antar 34 SD se-Cikande. Setiap sekolah berkesempatan untuk berkompetisi dengan karya kreatif mereka, dan pemenang lomba akan mendapatkan penghargaan istimewa. Karyanya akan dijadikan blueprint untuk diproduksi massal sebagai corporate suvenir PT LamiPak Indonesia.

Suvenir ini akan dibeli oleh Lamipak sebagai bentuk implementasi program ekonomi sirkular, sehingga program ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan demikian, program itu tidak hanya mendorong kreativitas siswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan melalui pemanfaatan daur ulang limbah kertas.

"Kegiatan ini adalah langkah nyata dalam mendukung pendidikan berkelanjutan dan menciptakan generasi yang peduli lingkungan," ujar Ahmad Rizalmi, Manager Public Relations Lamipak Indonesia.

Ahmad Rizalmi juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terlibat dalam program daur ulang dan kerajinan kreatif di masa depan. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya