Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Kolaborasi dunia akademis, masyarakat, dan industri, sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan industri lokal dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Hal ini dirasakan masyarakat dan pengrajin tapioka di kawasan sekitar Kelurahan Ciluwer, Kecamatan Bogor Utara, Jawa Barat.
Mereka mendapatkan bantuan mesin parut singkong untuk produksi tapioka dari Universitas Nasional. Bantuan itu membuat mereka mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas.
"Selain bantuan peralatan, kami pun mendukung industri tapioka di Desa Ciluar melalui program administrasi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," papar Dosen Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional, Kisroh Dwiyono, pada program Pengabdian Masyarakat di Desa Ciluar Bogor, Jawa Barat.
Kisroh menyampaikan, dalam program tersebut, mahasiswa Fakultas Biologi Pertanian dan Fakultas Ekonomi Unas turut terlibat membantu pengrajin dalam meningkatkan keterampilan manajerial dan teknis.
"Keterlibatan mahasiswa ini diharapkan tak hanya meningkatkan kualitas produksi, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi pengrajin terkait manajemen usaha yang lebih baik," jelas Kisroh.
Ia mengatakan tujuan program itu adalah untuk mendukung peningkatan kinerja dan kapasitas para pengrajin tapioka. Kegiatan ini diharapkan dapat berdampak signifikan pada perkembangan industri tapioka di Desa Ciluar.
"Dengan bantuan tersebut, para pengrajin diharapkan mampu meningkatkan produksi hingga 50%, sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja di wilayah tersebut. Efeknya dapat dirasakan lingkungan sekitar, terutama keluarga pengrajin, karena penambahan tenaga kerja,” ujar Kisroh.
Di kesempatan yang sama, Lurah Desa Ciluar Bogor Siswanto mengungkapkan bantuan program Pengabdian Masyarakat itu bisa membantu meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya para pegiat usaha tapioka.
“Dengan program ini, kami berharap industri tapioka di desa kami dapat berkembang lebih baik lagi,” terang Siswanto.
Ia menilai, kehadiran Unas dalam mendampingi dan memberikan bantuan berupa mesin parut singkong serta pendampingan teknis dan administrasi melalui program MBKM ialah langkah strategis yang membantu peningkatan produksi tapioka dan membuka peluang kerja baru bagi warga setempat. Maka dari itu, dengan bantuan ini, Siswanto optimis bahwa kesejahteraan masyarakat akan meningkat seiring berkembangnya industri lokal di Desa Ciluar.
"Kami juga berharap kerja sama ini terus berlanjut di masa mendatang, terutama dalam program pemberdayaan masyarakat yang dapat bermanfaat jangka panjang bagi warga desa," pungkasnya. (Z-11)
Petani lokal di Desa Cikarawang berhasil mengolah singkong menjadi berbagai produk inovatif, termasuk bioplastik ramah lingkungan yang telah diekspor ke pasar global, termasuk Jepang.
Masyarakat Cireundeu sudah lama menjadikan singkong sebagai bahan pangan utama yang diolah menjadi beras singkong
Singkong yang diolah menjadi beras merupakan alternatif yang aman bagi penderita diabetes karena memiliki serat tinggi dan indeks glikemik rendah.
Di tengah ketegangan global terkait krisis pangan, Indonesia memperkuat langkahnya dalam meningkatkan produksi pangan dan mencari sumber daya alternatif yang berkelanjutan.
Wakil Ketua DPR RI dari Partai NasDem, Rachmat Gobel, meninjau langsung industri pengolahan sagu dan singkong berkapasitas produksi 50 ton sehari di PT Bangka Asindo Agri (BAA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved