Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Komitmen PT IMIP Jaga Kelestarian Lingkungan di Sekitar Kawasan

Naufal Zuhdi
17/10/2024 19:05
Komitmen PT IMIP Jaga Kelestarian Lingkungan di Sekitar Kawasan
Direktur Komunikasi PT IMIP, Emilia Bassar saat Media Visit ke Kantor Media Indonesia, Kamis (17/10/2024).(MI/Naufal Zuhdi)

Sebagai kawasan industri berbasis hilirisasi nikel, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) tidak lupa mengedepankan komitmennya dalam pelestarian lingkungan di sekitar kawasan industrinya.

Direktur Komunikasi PT IMIP, Emilia Bassar, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini telah menerapkan teknologi-teknologi yang ramah lingkungan di sekitar kawasan industri.

"Jadi kami juga ada banyak usaha yang sudah kami lakukan, termasuk juga misalnya teknologi yang digunakan, teknologi ramah lingkungan, bahkan sampai kepada EV (electric vehicle) untuk dump truck dan wheel loader. Penggunaan new energy vehicle ini secara efektif dapat mengurangi biaya logistik dan pada saat yang sama mengurangi konsumsi bahan bakar fosil seperti diesel dan bensin dari sumbernya," ujar Emilia saat Media Visit di kantor Media Indonesia, Kamis (17/10). 

Selain itu, sebagai wujud komitmen dan kontribusinya dalam pelestarian lingkungan, PT IMIP mengakui telah melakukan konservasi tanaman dan satwa endemik melalui program Edu Park seluas 28 hektare di sekitar kawasan industrinya.

"IMIP memiliki komitmen kuat untuk mematuhi berbagai peraturan terkait kelestarian lingkungan yang sejalan dengan aturan pemerintah. Sebagai contoh, kami melakukan penanaman mangrove sampai 100 ribu pohon di lahan seluas 270 hektare, konservasi terumbu karang, hingga perlindungan satwa liar dan endemik di Sulawesi," terang Emilia.

Tidak lupa, PT IMIP juga menggandeng masyarakat lokal dalam hal pelestarian lingkungan berbentuk pengelolaan sampah. Di sisi lain, PT IMIP juga sedang mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTA) sebagai salah satu langkah kawasan industri menuju energi bersih.

"Ada beberapa kegiatan juga termasuk pengolahan sampah, makanya kami punya program CSR bernama Bank Sampah Sidaya. Kami mengandeng warga lokal. Dan, saat ini kami sedang dalam pembangunan untuk insinerator dengan memakai teknologi plasma yang dapat membakar sampah secara aman dan tanpa menghasilkan gas beracun, untuk pengolahan sampah di pemukiman di luar kawasan lewat kerjasama dengan pemerintah daerah," beber Emilia. (Fal)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya