Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMINDAHAN Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara, kembali diundur. Setelah sebelumnya direncanakan berlangsung pada September 2024 dan mundur ke Oktober. Kini rencana tersebut kembali mundur ke Januari 2025.
Mundurnya jadwal pemindahan ASN ke IKN, diungkapkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas. Dikatakannya ASN akan pindah ke IKN pada Januari 2025, hal tersebut sudah menjadi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Azwar menyampaikan saat ini pemerintah masih menyempurnakan kesiapan ekosistem di IKN sebelum memindahkan ASN. Hal ini termasuk merampungkan pembangunan hunian di IKN untuk para abdi negara itu. Sebanyak 47 tower hunian disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) untuk tempat tinggal ribuan ASN di ibu kota baru.
Baca juga : Mundur Lagi, ASN Pindah ke IKN Pada Januari 2025
Menanggapi mundurnya Pemindahan ASN ke IKN, Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, menilai bahwa dirinya sudah menduga bahwa perubahan jadwal ini akan terjadi. Menurutnya pemindahan ASN ke IKN ini merupakan hal yang gegabah.
"Sekarang pak Jokowi pake pernyataan yang sama seperti saya (fasilitas tempat tinggal yang belum ada). Dari dulu saya sudah bilang pindah Ibu Kota itu mesti pelan-pelan dan gak bisa buru-buru. Kalau sekarang pindah, fasilitasnya gimana, kalau dia bawa anak dan keluarga gimana?, sekolahnya ada gak ?, pasarnya ada gak?, Tempat hiburan ada gak?," tutur Agus saat dihubungi, Selasa (8/10).
Ditanya terkait apakah hal ini menggambarkan bahwa rencana pembangunan IKN yang tidak matang, dia hanya menyampaikan bahwa di sejumlah negara lain, pemindahan Ibu Kota paling cepat berlangsung selama 20 tahun.
Baca juga : Pemerintahan Dorong Swasta untuk Ikut Bangun IKN Tahap 2
"Inikan maunya dia (Jokowi) yang mau cepet-cepet pindahkan Ibu Kota, ya mau gimana. Dimana-mana pindah ibu kota itu paling cepat 20 tahun, misalnya Putra Jaya, Malaysia, juga Mesir dari 2019 (merencanakan pindah ibu kota) sampai sekarang belum ada yang tinggal disitu. Pindah rumah aja perlu waktu apalagi pindah Ibu Kota," sebutnya.
Agus bahkan pesimis bahwa pemindahan ASN ke IKN bakal berlangsung pada Januari 2025 mendatang. Dia meyakini akan terjadi kemunduran jadwal lagi.
"Saya bahkan melihat awal 2025 juga gak mungkin ASN pindah ke IKN. Buat saya 2025 itu terlalu cepat," tukasnya. (Z-9)
ANGGOTA Komisi II DPR RI Ahmad Irawan memprotes langkah pemerintah yang menunda pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, masih ditunda. Penundaan ini karena belum ada perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
MenpanRB Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa proses perpindahan para aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan berlangsung pada Januari 2025.
PEMINDAHAN aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun ini kembali ditunda.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan batalnya rencana memindahkan 1.700 aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada September ini.
Peruri dipercaya sebagai pelaksana GovTech Indonesia karena rekam jejaknya dalam digital security dan pengelolaan layanan elektronik yang aman dan andal.
MenpanRB Rini melihat pelayanan di Mall Mini Pelayanan Polri (MMPP) milik Polresta Sidoarjo. Dia juga melihat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak.
WAKIL Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) Purwadi Arianto meluncurkan rebranding SP4N-LAPOR menjadi LAPOR Kalsel.
213 instansi ini mengusulkan penundaan adalah penyesuaian data CASN seperti masalah ijazah, nama dan kompetensi individu.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan mengundur atau menyesuaikan pengangkatan CASN hasil seleksi 2024. Rencananya mereka akan diangkat pada akhir 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved