Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

IHSG Diprediksi Bergerak tidak Stabil pada Senin 7 Oktober 2024

Andhika Prasetyo
07/10/2024 10:12
IHSG Diprediksi Bergerak tidak Stabil pada Senin 7 Oktober 2024
Ilustrasi(Antara)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka melemah 2,42 poin atau 0,03% ke posisi 7.493,66, pada Senin (7/10) pagi. Adapun, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,61 poin atau 0,07% ke posisi 929,11.

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak variatif seiring adanya rilis data-data perekonomian domestik dan mancanegara selama sepekan ke depan.

"Dalam sepekan ke depan, pasar keuangan Indonesia diperkirakan masih akan volatile merespons banyaknya data yang akan dirilis dari dalam dan luar negeri, mulai dari inflasi Amerika Serikat (AS) hingga risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC)," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas, Senin.

Baca juga : IHSG Berpeluang Menguat dalam Sentimen Positif Domestik dan Global

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan cadangan devisa periode September 2024. Sehari setelahnya bank sentral juga akan merilis hasil survei konsumen BI mengenai Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) periode September 2024.

Dari mancanegara, ketegangan geopolitik yang semakin memanas menjadi salah satu sentimen utama yang mempengaruhi kondisi pasar. Panasnya perang ini dikhawatirkan akan meningkatkan ketidakpastian ekonomi global sehingga pasar saham hingga mata uang bisa tertekan.

Harga minyak mentah menguat pada Jumat (4/10/2024), membawa kenaikan mingguan sekitar 9 persen yang didorong lebih tinggi akibat konflik yang semakin intens di Timur Tengah.

Pada Kamis pekan ini (10/10), AS akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) periode September 2024 dan berlanjut terdapat Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Meeting Minutes, untuk membahas kebijakan moneter AS, sehingga para investor mendapatkan petunjuk mengenai hasil keputusan suku bunga di masa mendatang. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya