Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM memperingati Hari Tanu Nasional ke-64, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen mendukung serta meningkatkan kesejahteraan petani.
"Badan pangan selalu menyiapkan connectivity antara hulu dengan hilir," kata Arief saat ditemui di Jakarta pada Selasa (24/9).
Arief menegaskan, bahwa apabila para petani mau mencapai kesejahteraan, para petani harus mengetahui target pasar mereka. Sebagai contoh, target pasar yang ada saat ini bagi para petani adalah modern ritel serta Badan Gizi Nasional yang bisa menjadi salah satu captive market bagi para petani.
Baca juga : 6 Negara Dengan Sektor Pertanian Maju di Dunia
"Sehingga para petani tidak disuguhkan dengan jatuhnya harga karena hilirnya sudah disiapkan," tegas Arief.
Dalam peringatan Hari Tani Nasional ke-64, Arief juga mengajak masyarakat untuk mengurangi food loss and waste. Pasalnya, Kementerian PPN/Bappenas telah meluncurkan Peta Jalan Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan dalam Mendukung Pencapaian Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam peta jalan tersebut, ditargetkan pengurangan SSP sebesar 50 persen pada 2030 dan 75 persen pada 2045. (S-1)
DPRD Kota Bogor meminta tambahan titik-titik operasi pasar tersebut sebelum memasuki Ramadan, untuk menjaga daya beli masyarakat secara merata.
Apabila daerah-daerah sentra penghasil komoditas tersebut sudah mulai surut dan diikuti dengan petani yang akan menanam bawang merah lagi
DELEGASI negara-negara ASEAN menghadiri pertemuan ke-43 ASEAN Food Security Reserve Board (AFSRB) di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (7/6)
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, meski ada dampak kekeringan akibat el nino, namun hanya sedikit.
KEPALA Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan food loss and waste atau sampah makanan di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi.
Sejak April 2023, presiden merestui penyaluran bantuan pangan mengenai untuk pengentasan tengkes.
Diketahui bahwa penjualan hasil tani saat masa pandemi membuat angka penurunan yang signifikan. Oleh karena itu, penjualan hasil tani bisa didistribusikan melalui teknologi.
Hari Tani Nasional memiliki sejarah panjang dalam perkembangan pertanian Tanah Air, seperti kelahiran UUPA dan perubahan bidang pertanian di masa orde baru.
UMKM Dari Bumi pun bekerja sama dengan petani dari berbagai daerah seperti Sumenep, Sine, Pohkumbang, Tugu Papak hingga Lebak, Banten.
Kegiatan yang juga dirangkaikan dengan Hari Tani Nasional Tahun 2023 ini ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pelepasan burung merpati serta penekanan tombol mesin irigasi
Mentan berharap stok pupuk dapat dijadikan persediaan untuk musim tanam berikutnya dan menjadi penyangga bagi daerah lain yang kekurangan.
Ralali.com bersama MBN menginisiasikan kegiatan Gebyar Hasil Tani dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada hari ini,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved