Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
JAWA Barat terus berupaya menarik investasi masuk ke daerah ini. Salah satunya dengan menggelar West Java Investment Summit (WJIS) yang akan digelar mulai 19 September.
WJIS tahun ini memasuki penyelenggaraan yang keenamkalinya. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Nining Yuliastini menyatakan gelaran ini merupakan upaya untuk menarik investasi.
"WJIS akan memberikan informasi terkait potensi dan peluang investasi di Jawa Barat yang sangat besar. Tahun ini menjadi special edition," ujarnya, di Bandung, Selasa (17/9).
Baca juga : Produsen Alas Kaki Cirebon Harus Berdampak Sosial Baik Bagi Masyarakat Sekitar
Tahun ini, lanjut dia, Jawa Barat menawarkan 40 proyek kepada investor. Selain itu, ada potensi investasi yang jumlahnya mencapai 170.
Sejumlah proyek yang ditawarkan, di antaranya proyek sistem penyediaan air bersih, proyek energi ramah lingkungan atau proyek energi hijau, proyek kawasan investasi baru, proyek industri hilirisasi serta proyek agroindustri dan ekonomi sirkular
WJIS akan digelar di Trans Hotel Bandung. Panitia menyiapkan ruangan khusus untuk menampilkan seluruh potensi investasi. Selain itu ada area pameran yang menampilkan 23 potensi dan peluang investasi di Jabar. "Kami juga menyiapkan talkshow. Di antaranya untuk membahas soal kesiapan SDM guna menjemput investasi yang datang," tandasnya.
Baca juga : Jawa Barat Optimistis Datangkan Investasi Hingga Rp250 Triliun Tahun ini
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muslimin Anwar menambahkan Bank Indonesia mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendatangkan investasi.
"Sesuai tugasnya, Bank Indonesia berupaya menjamin pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang menyasar angka 4,6%-5,4% tahun ini dan 4,7%-5,5% tahun depan. Salah satu upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi itu ialah dengan mendatangkan investasi," jelasnya.
Dengan investasi, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi akan terjadi seperti yang diharapkan. Investasi yang meningkat juga menjaga stabilitas nilai tukar. "Kami mendukung WIJS karena investasi dibutuhkan untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. Jawa Barat sangat potensial mendatangkan investor dan investasi," tegasnya. (N-2)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved