Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SENYUM Khaerudin Filis, 54, penambang pasir asal Kampung Sakabu, Distrik Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat Daya, tak henti terkembang. Ia tak hentinya bersyukur atas hadirnya SPBU BBM satu harga di wilayahnya. Pasalnya, ia tak perlu lagi mengeluarkan biaya tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi solar untuk menambang.
"Dengan adanya BBM satu harga, kami sangat berterima kasih. Karena masyarakat sekarang mencari tidak setengah mati, harga BBM juga sudah turun di sini," kata dia ditemui Media Indonesia, Jumat (13/9).
Khaerudin tak lagi merasa dicurangi lantaran rupiah yang ia keluarkan untuk membeli solar di tempatnya sama dengan di tempat lain. Dia merengut ketika mengingat harus mengeluarkan uang hingga Rp10 ribu untuk mendapatkan satu liter solar, sementara di tempat lain harga per liter solar hanya Rp6.800 per liter.
Baca juga : IDI Gelar Pengobatan Gratis Bersama Dokter Spesialis di Raja Ampat
Harga solar di wilayah tempat tinggalnya yang saat ini sama dengan wilayah lain diakui Khaerudin telah banyak meringankan beban biaya hidupnya. "Dengan adanya SPBU satu harga jadi murah. Jadi ongkos lebih rendah. Ini bukan kami saja yang menikmati. Di sini ada daerah transmigrasi yang masuk tahun 1982, juga sudah beli minyak (bensin) dari sini juga," jelas Khaerudin.
Kehadiran SPBU BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen PT Pertamina (Persero) menyediakan pertalite dan solar sesuai harga yang diatur oleh pemerintah atau sama dengan yang dinikmati oleh masyarakat di wilayah lain di Indonesia. Melalui program itu pemerataan dan keadilan energi juga dapat tercapai.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, SPBU BBM Satu Harga di Kampung Sakabu merupakan satu-satunya yang ada di Distrik Salawati. SPBU yang diresmikan dan beroperasi pada Oktober 2021 disebut telah banyak meringankan beban masyarakat sekitar.
Baca juga : KM Pinisi Indosiren Terbakar di Perairan Raja Ampat, 30 Penumpang Selamat
"Jadi di Distrik Salawati Tengah ini, pelayanannya di sini sampai ke daerah pemukiman transmigrasi. Nah, di situ, (Pulau) Batanta, Jefman. Jadi satu titik di sini, tapi pelayanannya sampai ke situ," jelasnya.
Edi menambahkan, sejauh ini setidaknya tedapat 187 titik SPBU BBM Satu Harga di regional Maluku Papua. Jumlah itu setara 34,9%, atau sepertiga dari total titik SPBU BBM Satu Harga di Indonesia yang sebanyak 535 lokasi.
Lebih rinci lagi, jumlah SPBU BBM Satu Harga di Provinsi Papua Barat Daya sejauh ini telah tersebar di 36 titik, yakni 17 titik di Kabupaten Maybrat, 7 titik di Kabupaten Raja Ampat, 6 titik di Kabupaten Sorong Selatan, dan 6 titik di Kabupaten Tambrauw.
Baca juga : Cegah Ketimpangan Harga, ESDM Resmikan 26 SPBU BBM Satu Harga di Maluku-Papua
SPBU BBM Satu Harga di Kampung Sakabu dikelola oleh CV Al Fazza Raja Ampat dengan nomor 8698428. Zainuddin Majid selaku Penanggung Jawab BBM Satu Harga CV Al Fazza Raja Ampat mengungkapkan, setidaknya setiap bulan Pertamina memberikan 115 kilo liter (kl) BBM ke SPBU yang ia kelola.
Jumlah itu terdiri dari 85 kl BBM jenis Pertalite dan 30 kl Solar. Pasokan BBM itu didatangkan Pertamina dari Depot Sorong, Papua Barat. Sejak beroperasi di 2021, kata Zainuddin, tak ada kendala berarti baik dalam penyaluran maupun ketersediaan pasokan BBM.
Dia menambahkan, mulanya Pertamina hanya memberikan kuota 80 kl BBM ke SPBU yang Zainuddin kelola. "Ada kebijakan penambahan dari Pertamina menjadi 85 kl. Biasanya tidak pernah ada sisa, tapi juga tidak pernah kosong, karena ini kontinu. Jadi begitu stok sudah menipis, sudah masuk lagi. Jadi dari importir itu sudah perhitungkan dan kita sudah komunikasi," ujarnya.
"Sama seperti dengan di kota, di sini puncak kenaikan konsumsi BBM itu menjelang hari besar, tahun baru, lebaran, itu biasanya meningkat sekali. Dari Pertamina juga ada kebijakan terkait itu, biasanya ada operasi penambahan," tambah Zainuddin. (J-3)
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Di Kampung Kuadas Makbon, Papua Barat Daya, program digelar dengan tujuan pemberdayaan potensi alam dan budaya untuk pengembangan ekonomi kreatif berkelanjutan.
Usai penyerahan, dalam arahannya, Wakil Wali Kota Sorong mengatakan bahwa para pejabat yang telah menerima SK Plt. agar langsung menunjukan kinerja bersama staf di dinas masing-masing.
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Pariwisata jika dirawat dengan baik akan berkelanjutan dan terus menerus ada untuk menyejahterakan masyarakat.
SUKU Moi merupakan suku asli Tanah Papua yang tinggal di wilayah pesisir Papua Barat Daya.
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Anggrek biru (Dendrobium azureum Schuit), spesies langka dan endemik yang hanya ditemukan di Cagar Alam Pulau Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Sebagai spesies endemik dengan status terancam punah, anggrek biru membutuhkan perlindungan serius agar kelangsungan hidupnya tetap terjaga.
Bila keseimbangan ekosistem terganggu, rantai makanan yang menopang kehidupan spesies-spesies ini akan runtuh.
Jika pembangunan hanya diartikan sebagai akumulasi kapital dan pertumbuhan ekonomi jangka pendek, kasus Raja Ampat menjadi cerminan kegagalan dalam memahami esensi keberlanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved