Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mendapat tambahan anggaran Rp21,49 triliun berdasarkan hasil keputusan rapat dengan Badan Anggaran DPR RI. Sebelumnya dalam pagu anggaran tahun 2025, Kementan hanya mendapat anggaran sebesar Rp7,91 triliun. Dengan tambahan ini, total anggaran Kementan menjadi Rp29,37 triliun.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebutkan tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung program quick wins lumbung pangan. Adapun anggaran sebesar Rp15 triliun akan dipergunakan untuk mencetak sawah seluas 150 ribu heltare dan intensifikasi lahan seluas 80 ribu hektare.
"Sementara sisanya sebesar Rp 6,4 triliun akan digunakan untuk program non quick wins. Sebesar Rp 4,33 triliun untuk peningkatan produksi padi dan jagung, lalu Rp 2,13 triliun untuk peningkatan produksi padi dan susu," jelasnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (12/9).
Baca juga : Temuan Panja Pembiayaan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
Sudaryono berjanji, penggunaan anggaran ini juga akan dialokasikan untuk penguatan pupuk, benih, dan bibit pada komoditas padi, jagung, kelapa dan komoditi lainnya. Kementan, sambung dia, memiliki empat program unggul, yaitu ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, nilai tambah, pelatihan dan vokasi, serta dukungan manajemen.
“Tanaman pangan, hortikultura, dan PKH (peternakan dan kesehatan hewan) menjadi direktorat yang akan mendukung program unggulan tersebut. Mulai dari pengembangan padi, jagung kedelai dan pangan lokal. Termasuk cetak sawah dan peningkatan indeks pertanaman," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mendukung penuh penambahan anggaran Kementan tahun 2025. Namun, Sudin meminta agar Kementan melakukan kajian mendalam sebelum menjalankan program.
Di sisi lain, ia juga berharap agar program tersebut diperuntukkan bagi kepentingan pertanian Indonesia dan peningkatan kesejahteraan petani.
"DPR mendukung penambahan anggaran Kementan yang naiknya hampir 100%. Tapi kami mengingatkan dalam menyusun program agar fokus pada peningkatan pangan, mengingat sektor pertanian saat ini menghadapi tantangan yang tidak ringan seperti perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang menghambat produksi," pungkas Sudin. (J-3)
Lulus SMA, gadis itu melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia dan University of Groningen di Negeri Belanda.
Pentingnya posyandu harus mandiri, untuk memberikan contoh makanan tambahan kepada warga sebagai bagian dari edukasi.
Ayep Zaki meresmikan Jalan Pemukiman RW 01 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Netralitas ASN menjadi salah satu hal yang terus diawasi pada konteks kepemiluan.
Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan perbaikan Tol Bocimi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved