Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Pertamina Patra Niaga dan PT Sojitz Indonesia menjalin kemitraan strategis untuk mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon melalui penggunaan produk Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) yaitu Pertamina Renewable Diesel. Kerja sama itu adalah bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga untuk menjadi energy solution provider dan mitra utama dalam dekarbonisasi di sektor industri.
“Pertamina Patra Niaga tidak hanya fokus pada penyediaan produk, tetapi juga pada dampak yang dihasilkan dari setiap solusi energi yang kami tawarkan. Kolaborasi ini adalah bukti nyata dari upaya kami untuk memastikan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, baik bagi industri maupun masyarakat luas,” ujar Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya dalam keterangannya, Rabu (11/9).
Maya menambahkan HVO yang diproduksi di Green Refinery Cilacap ini pun telah diakui secara internasional melalui sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan telah dilakukan penyaluran perdana ke PT Sojitz untuk pengujian pada mesin diesel generator PT MHI Engine System.
Baca juga : Pembangunan PLTS Jadi Realisasi Komitmen Penggunaan Energi Terbarukan
“HVO berpotensi menurunkan emisi karbon hingga 85% dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 90%. Itu menjadikannya sebagai energi yang ramah lingkungan serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060. Secara spesifikasi produk pun, HVO dapat langsung digunakan pada mesin diesel tanpa modifikasi, sehingga diharapkan dampak positif terhadap lingkungan dapat diperluas serta mendukung transisi energi bersih terutama di sektor industri,” imbuhnya.
Selain HVO, Pertamina Patra Niaga bersama PT Sojitz Indonesia juga menjajaki berbagai potensi pengembangan energi terbarukan lainnya, termasuk penyediaan bahan baku seperti UCO (Used Cooking Oil) dan POME (Palm Oil Mill Effluent) dan carbon credit.
Dalam kesempatan yang sama CEO PT Sojitz Indonesia, Seiji Itagaki menyampaikan, kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendukung tujuan bisnis berkelanjutan bagi kedua perusahaan serta memberikan solusi baru energi yang ramah lingkungan ke depannya.
Baca juga : Transisi Energi Minyak Saudi lewat Aramco
“Sojitz Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi secara signifikan menjalankan upaya bisnis secara berkelanjutan. Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah penting menuju pencapaian pengurangan emisi karbon di Indonesia,” jelas Itagaki.
Sementara itu, Rudi Kurniawan, Koordinator Kapasitas Nasional dan Jaminan Kualitas SKK Migas turut memberikan apresiasi atas Kerjasama Pertamina Patra Niaga dan PT Sojitz Indonesia.
Rudi menambahkan uji coba produk HVO juga sukses dilakukan di salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP Field Cepu sebagai salah satu bentuk pembinaan produk dalam negeri dan diharapkan bisa diimplementasikan kedepannya di berbagai sektor hulu migas. (Z-11)
Dilakukan penambahan dua titik operasional baru, tepatnya di Integrated Terminal Panjang, Provinsi Lampung dan Fuel Terminal Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto memproyeksikan Indonesia bakal swasembada energi dalam waktu lima tahun mendatang.
Ketahanan energi merupakan salah satu prioritas utama dalam visi pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan.
Inovasi utama kegiatan tersebut adalah pemasangan smart charger box yaitu kotak pengisian daya yang sepenuhnya menggunakan tenaga dari panel surya.
MASA depan kayu dinilai bukan hanya sebagai material bangunan, tetapi juga sebagai sumber energi terbarukan.
Koaksi Indonesia merekomendasikan agar pemerintah segera menyusun strategi nasional reskilling dan upskilling berbasis peta jalan green jobs.
Pelibatan masyarakat dalam pengembangan sumber energi yang sesuai dengan kebutuhan komunitas merupakan salah satu nilai dari transisi energi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
PT Blasfolie Internasional Indonesia, salah satu perusahaan kemasan plastik di Indonesia yang berdiri pada 2015, meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Lestarikan bumi! Pelajari sumber daya alam terbarukan untuk masa depan berkelanjutan. Energi bersih, lingkungan sehat, generasi bahagia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved