Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PELAKU usaha cerutu di Tanah Air terus berinovasi dan mengusung konsep pemberdayaan ekonomi lokal dalam proses produksi. Chakra One, misalnya, diproduksi bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perusahaan lokal ternama di Jember, Jawa Timur.
Sigar tersebut diproduksi melibatkan banyak kalangan dan komunitas, mulai dari petani tembakau dan hingga tangan puluhan perempuan dalam pembuatannya.
“Dalam pembutannya kita memberdayakan masyarakat di Jember, daun tembakau yang kami gunakan sebagian besar berasal dari hasil budi daya lokal, yang telah dikenal akan kualitasnya,” ujar Noverizky Tri Putra, salah satu owner Chakra One dalam keterangannya.
Baca juga : Festival UMKM Meriahkan HUT ke-15 KAI Properti
“Tentu ada petani binaan yang terhubung dengan pabriknya, karena sudah pasti dari sisi lahan tembakau kan luas sekali. Petani-petani memang terhubung bantu kita secara processing,” imbuhnya.
Noverizky mengklaim sigarnya bisa diterima di semua kalangan, baik di dalam dan luar negeri. Ia mengaku Chakra One, yang diluncurkan pada Kamis (5/9), tidak seperti cerutu pada umumnya karena taste-nya tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan. Pemasarannya juga akan melakukan pendekatan berbeda, misalnya dengan cara dijual di toko-toko ritel modern.
“Jadi benar-benar pas sekali dan memang bisa dinikmati semua orang, apalagi yang baru mulai cerutu atau pemula.” Salah satu tujuan utamanya adalah untuk mendobrak persepsi bahwa cerutu ekslusif dan hanya untuk golongan mapan.
Baca juga : Asia Gift Fair 2024 Perkuat Hubungan Dagang RI-Tiongkok
Menurutnya, cita rasa cerutu lokal buatan Indonesia memiliki prospek bisnis yang berdaya saing tinggi. Pasalnya, kualitas tembakau Indonesia, terutama asal Jember, sudah diakui di kancah dunia, sehingga dikenal sebagai salah satu penghasil dan pemasok cerutu di terbaik di dunia.
Untuk tahap awal, lanjut Noverizky, Chakra One diproduksi sekitar 2.000 batang per dua bulan. Sering perkembangan pasar, target peningkatan produksi hingga 5.000 batang per bulan di awal tahun 2025. Meski merupakan produk lokal, pihaknya berambisi menembus pasar internasional.
Selain melalui platform daring dan marketplace, pihaknya juga berencana menargetkan penjualan di berbagai ritel modern seperti Alfamaret dan Indomaret. (B-3)
Penolakan terhadap pasal-pasal tembakau dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 terus menguat.
Pembatasan yang diatur dalam PP 28/2024 dapat menurunkan penjualan dan memicu gelombang PHK.
Kebijakan fiskal yang terlalu agresif, khususnya dalam bentuk kenaikan cukai, telah berdampak langsung pada kinerja industri padat karya dan ancaman PHK.
Prof. Hikmahanto juga menyoroti bahwa tekanan untuk mengadopsi prinsip-prinsip FCTC muncul dalam berbagai bentuk.
APTI menuding Kemenkes justru lebih memilih mengakomodasi aspirasi LSM ketimbang mendengarkan masukan para pemangku kepentingan di sektor industri hasil tembakau (IHT).
Kementerian Pertanian yang bersinggungan langsung dengan para petani tembakau mengaku terganggu dengan langkah Kementerian Kesehatan dalam merancang Permenkes.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved