Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PELAKU usaha cerutu di Tanah Air terus berinovasi dan mengusung konsep pemberdayaan ekonomi lokal dalam proses produksi. Chakra One, misalnya, diproduksi bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perusahaan lokal ternama di Jember, Jawa Timur.
Sigar tersebut diproduksi melibatkan banyak kalangan dan komunitas, mulai dari petani tembakau dan hingga tangan puluhan perempuan dalam pembuatannya.
“Dalam pembutannya kita memberdayakan masyarakat di Jember, daun tembakau yang kami gunakan sebagian besar berasal dari hasil budi daya lokal, yang telah dikenal akan kualitasnya,” ujar Noverizky Tri Putra, salah satu owner Chakra One dalam keterangannya.
Baca juga : Festival UMKM Meriahkan HUT ke-15 KAI Properti
“Tentu ada petani binaan yang terhubung dengan pabriknya, karena sudah pasti dari sisi lahan tembakau kan luas sekali. Petani-petani memang terhubung bantu kita secara processing,” imbuhnya.
Noverizky mengklaim sigarnya bisa diterima di semua kalangan, baik di dalam dan luar negeri. Ia mengaku Chakra One, yang diluncurkan pada Kamis (5/9), tidak seperti cerutu pada umumnya karena taste-nya tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan. Pemasarannya juga akan melakukan pendekatan berbeda, misalnya dengan cara dijual di toko-toko ritel modern.
“Jadi benar-benar pas sekali dan memang bisa dinikmati semua orang, apalagi yang baru mulai cerutu atau pemula.” Salah satu tujuan utamanya adalah untuk mendobrak persepsi bahwa cerutu ekslusif dan hanya untuk golongan mapan.
Baca juga : Asia Gift Fair 2024 Perkuat Hubungan Dagang RI-Tiongkok
Menurutnya, cita rasa cerutu lokal buatan Indonesia memiliki prospek bisnis yang berdaya saing tinggi. Pasalnya, kualitas tembakau Indonesia, terutama asal Jember, sudah diakui di kancah dunia, sehingga dikenal sebagai salah satu penghasil dan pemasok cerutu di terbaik di dunia.
Untuk tahap awal, lanjut Noverizky, Chakra One diproduksi sekitar 2.000 batang per dua bulan. Sering perkembangan pasar, target peningkatan produksi hingga 5.000 batang per bulan di awal tahun 2025. Meski merupakan produk lokal, pihaknya berambisi menembus pasar internasional.
Selain melalui platform daring dan marketplace, pihaknya juga berencana menargetkan penjualan di berbagai ritel modern seperti Alfamaret dan Indomaret. (B-3)
Penolakan terhadap pasal-pasal tembakau dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 terus menguat.
Pembatasan yang diatur dalam PP 28/2024 dapat menurunkan penjualan dan memicu gelombang PHK.
Kebijakan fiskal yang terlalu agresif, khususnya dalam bentuk kenaikan cukai, telah berdampak langsung pada kinerja industri padat karya dan ancaman PHK.
Prof. Hikmahanto juga menyoroti bahwa tekanan untuk mengadopsi prinsip-prinsip FCTC muncul dalam berbagai bentuk.
APTI menuding Kemenkes justru lebih memilih mengakomodasi aspirasi LSM ketimbang mendengarkan masukan para pemangku kepentingan di sektor industri hasil tembakau (IHT).
Kementerian Pertanian yang bersinggungan langsung dengan para petani tembakau mengaku terganggu dengan langkah Kementerian Kesehatan dalam merancang Permenkes.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) RI meresmikan Export Center di Kota Balikpapan dan Kota Batam secara bersamaan. Di Balikpapan, Export Center diresmikan di Galeri UMKM Kalimantan Timur.
Tutola menghadirkan 12 art-wear berupa tas (bags) dengan edisi terbatas dalam instalasi Identitas melalui sinergi kreatif bersama seniman lintas bidang di Kawan Nusantara Identitas.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025. Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.416,62 triliun.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved